REPUBLIKA.CO.ID, Katy Perry mengungkapkan kelegaan setelah mengakhiri perseteruan selama tiga tahun dengan rekan musisinya Taylor Swift. Penyanyi 32 tahun itu mengaku tetap menyayangi Swift sebagai sahabat terlepas dari perbedaan yang dimiliki pribadi masing-masing.
"Saya selalu menyayanginya. Kami memiliki banyak perbedaan dan saya akan selalu berdoa agar Tuhan memberkati seluruh perjalanannya," kata Perry seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Bulan lalu, Perry sempat membahas drama dengan Swift pada tayangan lifestream untuk mempromosikan 'Witness World Wide'. Pelantun lagu "Swish Swish" itu menyatakan telah meminta maaf sekaligus memaafkan hal buruk apapun yang ada di antara ia dan Swift serta tidak ingin membuatnya berlarut.
Menurut Perry, sudah saatnya ia bersikap demikian karena ada lebih banyak masalah nyata di dunia ini yang perlu diselesaikan bersama. Penerima 10 penghargaan Grammy selama karier bermusiknya itu juga mengharapkan hal terbaik untuk Swift dan menyebut rekannya tersebut sebagai pencipta lagu yang menakjubkan.
"Jika kami berdua bisa menjadi representasi perempuan kuat yang berhasil mengatasi perbedaan masing-masing, saya rasa seluruh dunia akan bersikap sama dan berpikir mereka pun dapat melakukannya," ujar Perry yang memiliki nama asli Katheryn Hudson.
Ketika ditanya mengenai detail permasalahannya dengan Swift, Perry menjawab diplomatis dengan dalih semua sudah berlalu. Menurutnya, ia dan Swift semacam tidak setuju dengan sikap satu sama lain tetapi sekarang ia ingin semuanya kembali damai dan saling memaafkan.
Menurut laman TMZ, ketegangan dipicu tiga penari latar Swift yang tiba-tiba hengkang dari Red Tour pada 2014 untuk mengikuti Prismatic World Tour milik Perry. Tanpa menyebut nama, Swift pernah menyebut Perry melakukan hal amat buruk terkait bisnis musik namun tidak ada kaitannya dengan lelaki seperti yang kerap diduga penggemar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
