Rabu 19 Jul 2017 10:17 WIB

Tapak Tilas Obama di Indonesia akan Dipromosikan di AS

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (keenam dari kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama baru saja berlibur di Indonesia. Gaungnya pun sangat dahsyat terutama bagi rakyat Amerika dan media value yang tinggi di negara adidaya tersebut. Momentum itu langsung disikapi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam skema berpromosi.

Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu akan menggelar Sales Mission (SM) atau Misi Penjualan yang akan digelar di dua kota sekaligus. Yakni New York pada tanggal 25 Juli dan satu lagi kota Boston pada tanggal 27 Juli 2017, mendatang.  

Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana memprediksi puncak kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Amerika ke Indonesia khususnya pada liburan musim dingin atau bulan Desember.  "Biasanya mereka menuju ke negara yang lebih hangat, salah satunya kawasan Asia Tenggara. Nah, kebetulan momentum endorser Barack Obama masih sangat terasa, kami manfaatkan ini dengan maksimal,” ujar dia.

SM tersebut rencananya akan dilaksanakan di New York bertempat di Ruang Pancasila KJRI New York dan di kota Boston bertempat di The Fairmont Copley Plaza Hotel Ballroom Boston. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan AfrikaKemenpar Nia Niscaya menamahkan, pasar Amerika merupakan 10 pasar utama pariwisata Indonesia yang menunjukan potensinya dengan peningkatan wisman sejumlah 251,221 pada 2015.

Pada tahun 2016, target untuk pasar Amerika adalah sebesar 310 ribu. Sepanjang tahun 2017, sektor pariwisata diharapkan untuk menarik 15 juta wisatawan asing didalamnya termasuk wisman dari Amerika sebanyak 361 ribu untuk meningkatkan pengunjung menjadi 20 juta pada tahun 2019.

”Kenapa kami memilih kedua kota tersebut ? karena Wilayah Pantai Timur Wilayah Amerika Serikat ini  memiliki konektifitas no 2 terbanyak, setelah Los Angeles, ke destinasi Indonesia. Jadi akan kami sasar terus mereka agar terus bertambah datang,” katanya.

Nia memaparkan, dalam kegiatan Misi Penjualan ini, Kemenpar membawa 8 industri dari Bali, Jakarta dan Samarinda untuk program kegiatan B to B meeting untukmemperkenalkan dan menjual destinasi dan produk pariwisata Indonesia. Ke-8 industri yang mengikuti yaitu: Panorama Destination; Voyage 2 Paradise; Travel Registry Inc.; Doyantravel; CNT Travel; Bali Flores Adventure; PT. Trans Borneo Adventure Tours & Travel; Hanging Gardens of Bali dan bekerjasama dengan 1 Maskapai penerbangan yaitu Emirates Airlines. ”Jadi kami juga dibantu oleh KJRI New York dan bekerjasama dengan Emirates Airlines,” ujar wanita murah senyum itu.

Industri nantinya akan mempromosikan napak tilas Barack Obama saat berkunjung ke Indonesia. Kemenpar dan industri telah mempersiapkan misi penjualan destinasi Bali dan Yogyakarta dan juga Jakarta. Di samping itu dalam event ini juga akan dipromosikan 10 branding Kemenpar.

”Karena apa yang telah dilakukan Obama saat liburan, akan kami tawarkan kembali ke para buyers yang nanti akan hadir,” ujar dia.

Bukan itu saja, Nia menabahkan, untuk meningkatkan kegiatan selling, Kemenpar merencanakan bekerjasama (Co-Promotion) dengan Emirates Airlines dimana akan mempromosikan destinasi Indonesia yang akan dipublikasikan dalam bentuk iklan di majalah penerbangan (inflight magazine).

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement