REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Para perempuan di Korea Selatan cenderung menganggap diri mereka lebih gemuk daripada kelihatannya. Berdasarkan survei yang dipimpin profesor Kwon Jin-won dari Kyungpook National University dan Park Suzan of Institute of Health and Environment of Seoul National University pada 2007 dan 2014 itu, sekitar 20 persen atau 5.002 orang dari 25.281 orang perempuan mengatakan kelebihan berat badan, padahal berat badan mereka normal.
Bahkan yang lebih mengejutkan, sebanyak 1,1 persen atau 274 orang yang berat badannya normal justru merasa mengalami obesitas. Mereka yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30 dianggap mengalami obesitas, sementara orang-orang dengan BMI 25 dan 29,9 dianggap masuk kategori kelebihan berat badan.
Sekitar 27,6 persen prempuan mengatakan bahwa mereka masuk dalam kelompok yang kelebihan berat badan padahal tidak, sementara 27,2 persen dari 18.602 pria yang ditanya menganggap mereka termasuk dalam kelompok orang-orang kurus. Menurut survei tersebut, sekitar 66 persen perempuan memiliki berat badan normal, namun hanya 40,6 persen yang mengatakan bahwa mereka termasuk dalam kelompok dengan berat badan sedang.
Pada kaum adam, hanya 39,5 persen dari mereka yang mengatakan memiliki berat badan normal, meskipun sebenarnya 60,5 persen pria tergolong normal. Survei tersebut juga menunjukkan kualitas hidup dari mereka yang menganggap dirinya kelebihan berat badan atau obesitas lebih rendah daripada mereka yang mengira berbobot normal.
"Rasio orang yang menganggap dirinya gemuk meski berat badan normal masih tinggi. Kita perlu memperhitungkan kisaran berat badan normal dan bobot kita sendiri dengan cara yang akurat sehingga kita bisa meningkatkan kualitas hidup kita," kata Jin-won seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.