Selasa 11 Jul 2017 10:47 WIB

Flores Timur Siapkan Parade Budaya Sepanjang Jalan

  Peserta Tour De Flores 2016 (TDF) melintas di wilayah kecamatan Ruteng, di Etape ke V dengan rute Ruteng ke Labuan Bajo Flores, Senin (23/5).(Republika/Darmawan)
Peserta Tour De Flores 2016 (TDF) melintas di wilayah kecamatan Ruteng, di Etape ke V dengan rute Ruteng ke Labuan Bajo Flores, Senin (23/5).(Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, FLORES TIMUR - Pembukaan Tour de Flores 2017 (TdF 2017) yang berlangsung 14-20 Juli 2017 yang seharusnya digelar di Kabupaten Lembata, dipindah ke Kabupaten Flores Timur (Flotim). Demi suksesnya TdF 2017, Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli langsung menginstruksikan jajarannya menyiapkan Opening Ceremonial berupa parade budaya sepanjang jalan (menari masal) di Bandara Gewayan Tanah.

Agus Boli mengatakan, Opening Ceremonial dan menjadi titik start TdF dilakukan tanggal 13-14 Juli 2017. Dia meminta seluruh pimpinan SKPD dan semua unsur kepanitiaan TdF tingkat Pemda Flotim untuk senantiasa berada dalam wilayah Flotim hingga akhir acara pelepasan para atlit balap sepeda itu.

“Dalam menyukseskan TdF 2017 kita akan melakukan parade budaya sepanjang jalan (menari masal) di Bandara Gewayan Tanah. Untuk soal persiapan-persiapan lain kita di Flotim sudah berpengalaman dalam menjemput event-event besar seperti ini,” kata Wabup Agus Boli.

Seharusnya, kata Wabup Agus Boli, Lembata jadi tuan rumah TdF 2017, karena mereka belum siap dan Flotim nyatakan siap maka pelaksanaan Opening Ceremonial TdF 2017 terjadi di Flotim untuk kedua kalinya.

Agus Boli menambahkan, sebagai tuan rumah, Pemda Flotim tetap akan menambah anggaran sebesar Rp 250 juta dari sebelumnya Rp 1,25 miliar sehingga total dana yang akan disiapkan Pemda Flotim untuk kepentingan TdF sebesar Rp 1,5 miliar.

Media Eropa Juluki Nusa Penida Bali 'Permata Tersembunyi'

Agus Boli menjelaskan, momen TdF adalah moment investasi pariwisata jangka panjang untuk daerah Flotim. Untuk itu dirinya mengajak  kepada semua pihak untuk tidak mengkhawatirkan soal berapa besarnya dana, karena sudah menjadi kewajiban Pemda Flotim untuk menyiapkannya.

TdF 2017 akan diikuti oleh 30 negara dan 20 tim. Peserta menempuh jarak total 721,6 km. Etape pertama dimulai dari Larantuka dan berakhri di Maumere. Etape kedua dan keenam para pebalap terus menuju ke timur hingga berakhir di Labuan Bajo.

Ini adalah ajang kedua untuk Tour de Flores setelah tahun pertama sukses pada Mei 2016. Tour de Flores adalah ajang yang diawasi langsung Union Cycliste Internationale (UCI). Oleh sebab itu, ajang ini mendatangkan juri internasional dan diikuti pebalap internasional.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut event TdF 2017 kali ini akan sangat penting untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Flores dan NTT ke seluruh penjuru dunia. Ini sekaligus mempersiapkan Labuan Bajo sebagai destinasi yang akan ditawarkan saat Annual Meeting IMF World Bank 2018.

Ada data yang menarik, dari sport tourism itu. Direct impact-nya lebih kecil dari indirect impact atau media value-nya. Sport tourism itu berpotensi diliput oleh media-media internasional, sehingga foto dan videonya bisa meluas di seluruh dunia. Jika dihitung, valuasinya akan sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari direct impact, yang langsung dirasakan oleh daerah.

"Tetapi, wisman sport tourism ini 60 persen akan menjadi repeat visitor. Kalau mereka merasa nyaman dengan alam dan budayanya, mereka akan datang lagi,” ujar dia.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement