Selasa 11 Jul 2017 09:11 WIB

Lebih Dekat dengan Cethe, Seni Batik dengan Ampas Kopi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Afandi, seorang seniman asal Bekasi, memperagakan cethe di Paviliun Mahakarya Indonesia, Sabtu (8/7). Cethe adalah seni melukis dengan ampas kopi di atas batang rokok.
Foto: Republika/Christiyaningsih
Afandi, seorang seniman asal Bekasi, memperagakan cethe di Paviliun Mahakarya Indonesia, Sabtu (8/7). Cethe adalah seni melukis dengan ampas kopi di atas batang rokok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa bilang ampas kopi harus dibuang sia-sia. Cethe membuktikan bahwa ampas kopi dapat disulap menjadi karya seni. Cethe adalah kegiatan mengoleskan ampas kopi ke batang rokok. Kebiasaan ini muncul sejak 1980-an di kalangan petani yang tinggal di Tulungagung.

Para petani biasanya melakukan cethe (nyethe) di sela waktu ngopinya usai menggarap sawah. Menurut sejarawan JJ Rizal, cethe merupakan salah satu bentuk budaya yang menggambarkan masyarakat Indonesia sebagai Homo Ludens yakni masyarakat yang gemar bermain.

Manusia tidak selalu harus bekerja tetapi perlu menyediakan waktu untuk bersantai atau bermain. "Justru dengan memanfaatkan waktu bersantai untuk berkreasi inilah lahir berbagai karya seni budaya yang tersebar di seluruh wilayah nusantara," kata JJ Rizal dalam sebuah diskusi, akhir pekan lalu.

Cethe juga dapat dikaitkan dengan sejarah batik yang panjang dan tradisi 'ngrawit'. Ngrawit adalah sebutan untuk motif batik yang penuh, sulit, dan rumit seperti helaian rambut. Di sinilah akhirnya sebuah produk budaya batik melahirkan produk budaya lain yakni cethe sebagai bentuk reka cipta.

Terinspirasi dari batik, lahirlah budaya nyethe. Olesan itu membentuk motif-motif tertentu seperti batik, sulur, tulisan, sampai tribal. JJ Rizal menyebut cethe adalah perkawinan dua warisan budaya Indonesia yakni olahan cengkeh dalam bentuk rokok dan seni batik.

Salah satu pecinta cethe adalah Afandi. Pria yang berlatar belakang pelukis tembok ini sejak setengah tahun terakhir menekuni cethe. "Ampas kopi yang paling baik untuk nyethe adalah ampas kopi arabika karena hasil cethe sangat hitam," jelas pria asal Bekasi ini. Afandi mengatakan nyethe membuat kesabaran dan ketelitiannya terlatih karena mediumnya adalah benda mikro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement