REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan kerja sama kampanye pemasaran terintegrasi dengan maskapai AirAsia. Kampanye ini, merupakan kolaborasi kedua kalinya antara kementerian di bawah komando Arief Yahya itu dengan maskapai berbiaya hemat di Singapura tersebut.
CEO Air Asia Singapore Logan Velaitham mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan Indonesia di seluruh destinasi-destinasi unggulan yang ada di Indonesia. Logan mengaku senang dapat menjadi maskapai berbiaya hemat pertama di Singapura yang bekerja sama dengan Kemenpar.
"Indonesia menawarkan banyak sekali panorama alam yang indah juga kekayaan flora dan fauna, dan kolaborasi ini akan semakin memperkuat komitmen kami untuk mempromosikan ‘Wonderful Indonesia’ di Singapura," ujar Logan.
Bagi penumpang yang ingin menjelajahi Indonesia lebih jauh lagi, Air Asia juga menghubungkan Singapura ke destinasi-destinasi lain di Indonesia, yaitu Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Solo, Pontianak, Lombok dan Makassar.
Air Asia saat ini menghubungkan Singapura dengan 5 destinasi menarik di Indonesia dengan penerbangan langsung ke Jakarta, Yogyakarta, Bali, Semarang dan Bandung, dengan total penerbangan sebanyak 77 kali per pekan, tertinggi di antara maskapai berbiaya hemat lain di wilayah Asean.
Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro mengatakan, berpromosi dan bekerjsama dengan AirAsia.com merupakan salah satu cara termudah untuk menjamin jutaan mata iklan karena dapat menargetkan pelanggan berdasarkan negara asal mereka dengan 23 negara dalam 13 bahasa.
"Tujuannya membangun brand awareness dengan homepage dan menjalankan iklan pada situs skycraper advertising. Selain itu, Meningkatkan branding Wonderful Indonesia melalui marketing plan Air Asia dan mempromosikan destinasi Indonesia,” ujar Judi.
Judi menilai apa yang dilakukan pihaknya ini sesuai target dengan coverage penerbangan AirAsia terutama di originasi Singapura. Serta meningkatkan jumlah kunjungan wisman terutama di originasi Singapura.
”Salah satunya melalui penjualan air tiket Air Asia dan paket wisata," kata Judi Rifa.
Dalam kerjasama ini, terang Judi Rifa, Kemenpar menganggarkan 50 persen dari biaya placement pada media yang diusulkan oleh AirAsia. Berkoordinasi dengan pihak AirAsia dalam finalisasi desain yang akan digunakan. Juga mengadakan launching atau press gathering pada awal kerjasama dengan memfasilitasi komponen sewa tempat, dekorasi, pertunjukan kesenian Indonesia, dan souvenir.
"Juga mengadakan program direct selling atau consumer selling di beberapa lokasi yang disepakati dengan komponen yang difasilitasi oleh Kemenpar berupa sewa tempat, dekorasi, pertunjukan kesenian Indonesia, souvenir," kata Judi Rifa.
Sebagai kontraprestasi, Air Asia berkomitmen meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia pada periode kerjasama berlangsung, dengan memonitor dan melaporkan perbandingan jumlah pengunjung pada periode tersebut dan di luar periode tersebut.
Menurut data kedatangan wisatawan mancanegara yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, wisatawan asal Singapura secara konsisten menduduki peringkat pertama untuk jumlah kedatangan turis mancanegara di Indonesia.