REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengklaim pertumbuhan pariwisata Indonesia merupakan yang tercepat di kawasan Asia Tenggara. Sejumlah penghargaan pun diraih Indonesia karena pengelolaan pariwisatanya yang tumbuh pesat.
"Indonesia menjadi negara yang tercepat pertumbuhan pariwisatanya se-ASEAN," kata Arief Yahya saat menyampaikan kata sambutan pada acara "Halal Bihalal Alumni ITB" yang digelar di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Kamis (6/7) malam.
Menurut Arief, industri pariwisata Indonesia tumbuh hingga 20 persen. Capaian ini bahkan mengalahkan Thailand yang selama ini selalu di posisi terdepan dalam hal industri pariwisata. "Kita bahkan masuk dalam top five untuk pariwisata dunia," kata Arief.
Menurut mantan dirut PT Telkom ini, dalam ajang Internationale Tourismus Borse di Berlin, Jerman, Indonesia menjadi exhibitor terbaik berturut-turut dua tahun terakhir. Pada 2016 Indonesia mengalahkan Korea, demikian pula dengan ajang yang sama pada 2017.
Korea merupakan negara yang agresif dalam memasarkan industri pariwisatanya. Korea Selatan di posisi kedua dengan 'Imagine'-nya dan 'Amazing' Thailand di posisi ketiga. "Sebelum pameran diadakan, saya pelajari seluruh kriterianya. Pada 2016 Korea kita kalahkan mungkin kebetulan, tapi ternyata pada 2017 juga Korea kita kalahkan," kata Arief.
Ajang di Berlin ini merupakan pameran industri pariwisata terbesar di dunia yang diikuti oleh 187 negara dari lima benua.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada periode Januari hingga Mei 2017 sebanyak 5.358.489 orang. Angka ini naik lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.