Rabu 05 Jul 2017 14:32 WIB

Bukan Cinta Malaikat Siap Bersaing 13 Juli Mendatang

Salah satu adegan Fachri Albar di film
Foto: ist
Salah satu adegan Fachri Albar di film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film yang mengusung tema Islamic love story, Bukan Cinta Malaikat akan tayang tanggal 13 Juli mendatang.

Film produksi Ganesa Perkasa Films ini akan tayang di tengah gempuran film-film bergenre horor dan komedi yang belakangan kembali banyak mewarnai industri film Indonesia. Selain itu juga film-film besar Hollywood.

Chandir Bhagwandas selaku produser tetap percaya diri dengan kondisi tersebut. Karena menurutnya, dari awal ia memiliki visi untuk menghadirkan film yang bermanfaat dan bisa menghibur penonton Indonesia.

"Untuk itu kami juga tak tanggung-tanggung melakukan syuting di Mekkah dan Madinah serta menghadirkan keindahan Mekkah dan Madinah yang belum pernah ditayangkan di film-film Indonesia sebelumnya," ujar Chandir Bhagwandas dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).

Untuk mendukung cerita, film "Bukan Cinta Malaikat" memang menghadirkan landscape Mekkah dan Madinah dentan detail dan indah.

Dalam penggarapan film ini, Ganesa berkolaborasi dengan Ace Motion Pictures (Malaysia). Sementara untuk sutradara dipercayakan pada dua orang. Yakni salah satu sutradara terbaik Malaysia, Azis M. Osman. Sementara dari Indonesia posisi sutradara dipercayakan kepada Herdanius Larobu.

Sementara di deretan pemain, terdapat nama-nama besar seperti  Fachri Albar, Donita, Dewi Irawan, Joshua Pandeleki, Iqbal Pakula, Edi Brokoli, Dewi Amanda dan sebagainya. Tidak hanya itu, dari Malaysia ada, Nora Danish dan Ashraf Muslim.

Dengan deretan kebaikan itu, Chandir optimistis Bukan Cinta Malaikat menjadi film yang mampu bersaing dengan banyak film lainnya.

Film Bukan Cinta Malaikat menceritakan kisah Reyhan (Fachri Albar) seorang relawan asal Indonesia sedang bertugas di wilayah konflik di Timur Tengah. Saat sedang berada di Madinah, Reyhan menolong seorang perempuan asal Malaysia bernama Dewi (Nora Danish) yang sedang melakukan perjalanan umroh.

Dewi secara tak sengaja tertangkap karena dikira penggunjung gelap. Dan, Reyhan berhasil menolong Dewi. Sebaliknya, Dewi berbalik menyelamatkan Reyhan ketika pemberontak di Timur Tengah hendak menembak Reyhan.

Sejak pertemuan itu, Reyhan merasakan benih cinta dalam dirinya. Ia menaruh hati pada Dewi. Belum pernah ia bertemu dengan perempuan seperti Dewi. Reyhan pun mengejar Dewi ke Malaysia untuk menyatakan cintanya dan melamar Dewi.

Namum, cinta Reyhan tak berjalan mulus. Dewi telah memiliki kekasih bernama Adam (Ashraf Muslim). Sementara, di Bandung, seorang teman kecil Reyhan bernama Aliyah (Donita), mengharapkan cinta pada Reyhan.

Cobaan demi cobaan datang silih berganti menguji cinta Fachri dan Nora. Menguji ketaatan iman Reyhan dan Dewi. Reyhan yang telah bertemu dengan Dewi di tanah suci, masihkah mengingat Allah? Bagaimana kelanjutan cinta Reyhan dan Dewi?

“Kami berharap, setelah menonton film Bukan Cinta Malaikat, penonton Indonesia dan Malaysia dapat mengambil manfaat pesan moral dari film ini. Semoga bermanfaat, Jayalah film Indonesia,” jelas Chandir Bhagwandas.

Nantinya film ini juga akan tayang di Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement