REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Grup musik Islami Debu kembali meramaikan dunia musik Indonesia dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul Doa Cinta. Doa Cinta merupakan bukti bahwa grup dengan formasi Mustafa, Shaykh Ali Mustafa, Daood dan Ali Kribon ini masih eksis meski telah hampir tujuh tahun tidak meluncurkan single maupun album.
Menurut sang vokalis Mustafa, Doa Cinta hadir untuk mengingatkan kembali umat Islam agar saling menghargai dalam perbedaan. Mustafa mengatakan sebenarnya single terbaru ini sudah lama diciptakan baik musik dan liriknya, namun mereka menunggu momen yang tepat hingga saat diluncurkan Doa Cinta mengena ke hati para pendengarnya.
“Sekarang banyak bendera Islam yang bermunculan dan semuanya berbeda-beda. Dengan saling menghargai maka umat Islam bisa bersatu,” ujar Mustafa saat dihubungi Republika, Selasa (4/7).
Single ini menjadi istimewa karena Shaykh Fattaah yang merupakan orangtua dan guru mereka terlibat langsung di single ini. Mustafa meyakini single ini bisa diterima oleh masyarakat, selain karena momennya yang pas, pasar di Indonesia masih sangat terbuka untuk lagu berbau Islami mengingat Indonesia merupakan pasar Islami terbesar.
Sejak hijrah ke Indonesia, Debu telah melahirkan setidaknya enam karya album dengan Mabuk Cinta sebagai album pertama. Setelah sukses dengan album Mabuk Cinta, Debu merilis album kedua yang berjudul Makin Mabuk pada 2004, dilanjutkan Nyawa dan Cinta (2006), Gubahan Pecinta (2007), Hep Beraber (2007) dan Dianggap Gila (2010).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
