REPUBLIKA.CO.ID, eorang perempuan muda asal Malaysia, menderita bertahun-tahun karena cacian yang didapatinya akibat seluruh tubuhnya dipenuhi tahi lalat. Tetapi ia justru bisa dinobatkan sebagai The Next Miss Universe.
Evita Delmundo, 20 tahun, lahir dengan tahi lalat besar di wajah dan tubuhnya. Tanda lahir yang besar itu membentang hampir sekujur tubuhnya juga di leher dan bahunya.
Tapi meski bertahun-tahun mendapatkan intimidasi tanpa henti, bahkan dicap sebagai 'monster', Delmundo telah belajar untuk menemukan kecantikan di tahi lalatnya dan menolak menjalani operasi pengangkatan. Dalam akun Instagram-nya ia terlihat menebar pesona dengan senyuman di wajahnya. Perempuan muda itu tampaknya telah mampu menggali kepercayaan dirinya.
Namun fakta dirinya bisa mulai menemukan penerimaan diri itu tidak terjadi dalam waktu satu malam. "Itu pasti tidak mudah bagi saya. Saya diintimidasi di sekolah dasar dan anak-anak lain memanggil saya monster atau chipsmore. Dan itu sangat sulit saya terima sebagai seorang gadis muda," kata dia kepada Elle Malaysia.
"Di sekolah dasar, tidak ada yang mau berteman dengan saya. Pada dasarnya, saya adalah seorang gadis kesepian," ujar dia menambahkan ceritanya.
Saat mulai dewasa, Delmundo mendapatkan kepercayaan diri namun juga semakin sadar akan tahi lalatnya. Beberapa tahi lalatnya memiliki sejumput rambut yang tumbuh di dalam tahi lalatnya. Meski sudah memimpikan untuk melepaskannya, dokter memeringatkan prosedur operasi tahi lalat dapat membahayakan kehidupannya 16 tahun yang akan datang. Sehingga pada akhirnya dia memutuskan, sudah saatnya ia menerima apapun yang sudah diberikan oleh Tuhan kepadanya.
Sekarang ia bekerja paruh waktu di sebuah kafe lokal. Delmundo telah bertahun-tahun merasa sedih dan malu. Ia juga sedang bersiap menghadapi pemilihan Miss Malaysia, dengan potensi untuk terus maju dan memenangkan Miss Universe.
Dia berpendapat, kita hidup dimana terus-menerus dihakimi atas penampilan kita. Gadis muda dan cantik ini berharap kisah dan ceritanya dapat mengilhami orang lain untuk menerima penampilan mereka sebagaimana dirinya. "Tidak seorang pun dari kita dilahirkan sempurna dan kita semua memiliki kekuatan dan kelemahan. Jadi jangan melihat kekurangan Anda sebagai penghalang untuk mencapai apa yang Anda inginkan," kata dia.
Delmundo mengatakan, pada akhir hayat nanti, setiap orang akan memiliki sesuatu yang istimewa dalam dirinya. "Maka jadilah bangga dengan apapun yang membuat Anda menjadi diri Anda," tutur Delmundo.