REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur Idul Fitri 1438 H bisa jadi momentum menguatkan interaksi antara anak dan orang tua. Setelah mudik, masa libur lebaran dapat dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi atau rekreasi bersama keluarga.
Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh memberikan sembilan tips libur lebaran bersama keluarga yang ramah anak, memperkuat tali kekerabatan, merekatkan hubungan keluarga, edukatif, dan mencegah hal negatif yang bisa merusak kepribadian anak.
Pertama, Niam menyarankan orang tua mengajarkan anak untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Kenalkan dengan para kerabat untuk membangun keakraban dan rasa persaudaraan.
"Semangat persaudaraan yang dipupuk sejak masa kanak-kanak akan melahirkan solidaritas, empati dan persaudaraan kemanusiaan," kata Asrorun Niam, kepada Republika, Selasa (27/6).
Anak juga perlu diajari etika bertamu, dan adab berteman. Hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda. Jika saat bertamu memperoleh uang saku, Niam menambahkan, ajarkan anak berbagi dengan sesama, serta hidup hemat, dan semangat menabung.
Pada saat liburan, baik di tempat bertamu maupun di tempat liburan, Niam menyarankan para orang tua tetap memperhatikan menu makan dan jajanan bagi anak. Jaga dari makanan dan minuman yang tidak sehat. Pastikan makanan yang dikonsumsi terjamin kehalalannya.
"Ketika hendak rekreasi, pilih tempat berlibur yang aman, nyaman dan edukatif bagi anak. Awasi, jangan sampai terpisah. Jangan biarkan anak rekreasi ke tempat yang membahayakan anak, cegah paparan kekerasan, eksploitasi, dan pornografi," lanjut Niam.
Di tengah libur lebaran, Niam mengingatkan, pastikan anak-anak tetap menjalankan ibadah. Ia juga mengingatkan agar membawa perbekalan untuk perjalanan. Bawa mainan yang disukai anak untuk menemani sepanjang perjalanan. Jangan lupa juga membawa obat-obatan, makanan, dan minuman secukupnya.
Niam melanjutkan, selama libur lebaran anak bisa diajarkan etika penggunaan media sosial. Pada saat bertamu, jauhkan anak-anak dari penggunaan ponsel. Berikan teladan untuk tidak menggunakannya saat bertamu atau menerima tamu.
Menurutnya, anak-anak perlu diberi bekal cara penggunaan gadget secara baik. Jangan mengunggah atau mengunduh gambar yang tidak patut. Selain itu, lanjut Niam, pastikan tidak ada konten bullying serta ujaran kebencian.
Ketua KPAI ini menambahkan, tetap motivasi anak untuk belajar dimana pun. Selama lebaran ada pelajaran untuk silaturahmi. Di tempat rekreasi, juga dapat disisipi edukasi. "Usai liburan, anak-anak akan kembali masuk sekolah," ujarnya mengingatkan.