REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aktor film Hollywood Johnny Depp telah meminta maaf atas leluconnya tentang pembunuhan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Saya mohon maaf atas lelucon yang saya ucapkan semalam tentang Presiden Trump," kata Depp pada People seperti dikutip dari laman Time, Sabtu (24/6).
Ia mengaku lelucon itu diucapkan tidak seperti yang dia inginkan dan tak bermaksud jahat. "Saya hanya bermaksud menghibur, tidak menyakiti siapapun," ujarnya.
Sebelumnya saat berbicara dengan penggemarnya pada Kamis (22/6) di pemutaran filmnya 2004 The Libertine, Depp bertanya "Kapan terakhir kali seorang aktor membunuh seorang presiden?" tanya dia.
Ia menegaskan itu hanyalah suatu pertanyaan dan ia tak berniat menyindir apapun dan siapapun.
Gedung putih mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam pemain film Pirates of the Carribean tersebut. Penasehat presiden Kellyanne Conway juga mengkritik Depp dan memperingatkan lelucon tersebut dapat dengan mudah memicu orang lain untuk melakukan hal gila. Pasukan pengaman presiden pun mengetahui komentar tersebut namun menolak berkomentar lebih lanjut dengan alasan keamanan.