Kamis 22 Jun 2017 13:19 WIB

Pesta Kesenian Bali 2017 Bawa Banyak Berkah Buat Bali

Sejumlah remaja menyajikan tradisi Gerebeg dalam parade Pesta Kesenian Bali ke-39 di depan Monuman Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (10/6).
Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Sejumlah remaja menyajikan tradisi Gerebeg dalam parade Pesta Kesenian Bali ke-39 di depan Monuman Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pesta Kesenian Bali 2017 membawa banyak berkah bagi pulau tersebut. Dampak positif event ini antaj dirasakan oleh masyarakat. Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gde Yuniartha mengatakan ekonomi Bali langsung berdetak sangat kencang. Rental mobil, hotel, restoran hingga pusat oleh-oleh, semua kebagian reseki yang berlimpah.

"Pesta Kesenian Bali 2017 memberi efek yang sangat dahsyat. Bali jadi makin ngetop. Dampak ekonominya pun sangat besar. Terima kasih kepada seluruh seniman, kabupaten/kota yang telah berparitisipasi dan juga Kemenpar," ucap dia.

Dari riset yang dilakukan Dispar Bali, ada kenaikan pesanan kamar hotel sebesar 30-40 persen selama event berlangsung. Restoran dan warung-warung makan juga ikut mendulang untung. Hal itu ikut diamini pusat oleh-oleh atau grosir di Bali. Pemilik Arjuna Gagapan Bali (AGB) yang menawarkan dagangan berupa souvenir hingga kaos, mengaku ikut mendapatkan berkah.

“Yang kami tawarkan konsep ekonomi kreatif berupa pusat oleh-oleh khas Bali dengan harga murah. Saat PKB 2017 kami  mengandeng produk kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ternyata dagangan kami laku keras,” ujar pemilik AGP, Pande Nyoman Yudi Sutrisna, Rabu (21/6).

Pande Sutrisna mengatakan sejak buka di hari pertama, anjungan pameran AGB selalu ramai dikunjungi pembeli. Para pengunjung pameran pun mengakui harga produk yang ditawarkan di Arjuna memang super murah.

Bantalan leher Arjuna misalnya. Harga fix Rp 100 ribuan dibandrol di kisaran Rp 50 ribuan. Selain itu, untuk topi jaring polos seharga Rp 10.500, topi jaring kata-kata seharga Rp 11.500 dan juga aneka asesoris seperti kalung, kipas, dan gantungan kunci dengan harga mulai Rp 7 ribuan.

"Bagi para pengunjung PKB tidak ada salahnya mampir dan melihat-lihat barang dagangan kami. Kalau cocok, bisa dibeli langsung dan supermurah, ini bisa menjadi souvenir dan buah tangan saat kembali ke daerah atau negara masing-masing," katannya.

Rental mobil lain lagi. Saat event berlangsung, nyaris tak ada lagi mobil yang bisa disewa. Tarif Rp 600 ribu yang dipatok per hari "dibabat" habis oleh tamu yang datang ke Denpasar, Bali. “Seluruh mobil saya habis disewa tamu. Kebanyakan minta diantar travelling lihat Pesta Kesenian Bali,” kata Made Mustika, salah seorang pemilik rental mobil di Bali.

Restoran Ayam Betutu juga ikut kebagian rezeki. Rumah Makan Ayam Betutu, Anak Agung Alit Made Wiarta misalnya. Saat PKB 2017, warung makannya tak pernah sepi. Sebanyak 50 porsi yang dijual setiap harinya selalu habis diserbu wisatawan. “Banyak wisatawan yang hunting kuliner dengan rasa Bali. Setiap hari selalu habis,” tutur Alit.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut memuji komitmen serius pemerintah Kota dan Kabupaten di Bali untuk memajukan daerahnya, Selama PKB, perekonomian di Bali berputar sangat kencang. Bahkan berkahnya mengalir sampai masyarakat bawah.

"Ini sangat bagus. Pelaksanaannya lancar, tidak ada hambatan, dan semua puas dengan Pesta Kesenian Bali 2017. Ini pasar yang sangat potensial. Tinggal bagaimana daerah membangun destinasi di wilayahnya, agar lama hari tinggal wisman lebih panjang. Semakin banyak orang berwisata, semakin maju daerahnnya, semakin makmur masyarakatnya," kata Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengingatkan bahwa pelaksanaan PKB 2017 ini bertepatan dengan liburan sekolah, dan Libur Lebaran. Silakan semua atraksi yang menarik public diposting melalui media social, dan diviralkan. “Gunakan hastag #MudikPenuhPesona, #WisataJalurMudik, silakan diviralkan,” ujar Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement