Rabu 21 Jun 2017 14:19 WIB

Indonesia Jadi Tamu Festival Tourism International

Wonderful Indonesia.
Foto: dok kemenpar
Wonderful Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Wonderful Indonesia kembali tebar pesona di Eropa. Kali ini, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Prancis diundang khusus oleh Universitas Angers, untuk mempresentasi Wonderful Indonesia di depan pengunjung dalam Festival Tourism International, 15-17 Juni lalu.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana mengatakan ini Festival Tourism international merupakan yang pertama kali diadakan oleh Universitas Angers. Indonesia menjadi negara tamu tahun ini. Beberapa kegiatan seperti forum diskusi dengan dosen-dosen dari universitas di Indonesia, pertunjukan tarian dan gamelan Indonesia, pasar seni barang-barang menjadi atraksi yang ditampilan untuk merayu warga Prancis yang datang.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia. Biasanya tourism office harus membayar, untuk berpresentasi dalam acara promosi pariwisata bertaraf internasional ini, tapi kali ini justru terbalik, organiser yang justru mengundang VITO di acara mereka. Warga Perancishaus tertarik dan ingin tahu tentang Indonesia,” ujar Pitana.

Sementara itu, VITO Perancis Eka Moncarre mengatakan, pihaknya menggunakan kesempatan emas ini sebagai strategi marketing untuk menjaring orang Prancis sebanyak-banyaknya untuk mengunjungi Indonesia. “Salah satu market potential adalah mahasiswa. Kebanyakan dari mereka memang tidak mempunyai banyak uang tetapi mereka bisa bekerja dan menyimpan uang untuk travelling. Dan biasanya mereka travelling selama dua bulan” ujar Eka.

Eka menjelaskan, jika mahasiswa disana memiliki minat yang tinggi untuk melakukan traveling dan mengeskplor berbagai penjuru di dunia. Terlebih mahasiswa serta orang Prancis pada umumnya sangat suka dengan petualangan, mereka lebih suka berbaur dan tinggal berdekatan dengan warga setempat, Indonesia sangat cocok untuk itu.

“Yang paling utama adalah minat. Mahasiswa itu tidak perduli dengan destinasi yang jauh dan mereka sangat suka sekali megunjungi daerah-daerah wisata yang belum berkembang dan masih adventure. Dan market mahasiswa ini adalah market yang sangat potensial apalagi untuk homestay project di Indonesia, karena mereka lebih suka tinggal di homestay daripada di hotel,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Prancis adalah tiga besar pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. “Geografi Prancis cukup luas, dan 60 persen lebih orang Prancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Prancis," ujar Menpar Arief.

Arief Yahya menyebut Kemenpar sangat serius untuk menggarap wisatawan asal Prancis. Hasilnya terbukti meningkatkan kunjungan turis dari Prancis ke Indonesia sekitar 20 persen mencapai 250.921 orang pada tahun lalu. Tahun ini ditargetkan mencapai 330 ribu wisatawan Prancis.

“Prancis ditargetkan tahun ini untuk mendatangkan 330 000 pengunjung ke Indonesia dan semoga dengan Festival Tourism International ini, target yang ditetapkan akan tercapai,” ujar Arief Yahya.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement