Selasa 20 Jun 2017 14:01 WIB

Kemenpar Siapkan 'Jualan Pariwisata' ke Australia Tahap 2

Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara menaiki kapal cepat menuju Gili Trawangan di pelabuhan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Gerung, Lombok Barat, NTB, Kamis (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Pariwisata sukses meraih 7.424 Prospective Visitors di Sales Mission (SM) Tahap I Australia. Selanjutnya, kementrian di bawah komando Arief Yahya itu akan menggelar SM Tahap II langsung di dua kota besar di Australia yakni pada tanggal 4 Juli 2017 di Hotel Amora Jamison, Sydney dan 6 Juli di Hotel Grand Chancellor, Brisbane.

 

Sales Mission tahap I sukses dilaksanakan Kemenpar pada tanggal 7 hingga 9 Februari 2017 di kota Melbourne dan Perth. Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana memaparkan, rencananya akan dibawa 20 industri pariwisata Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.

Diantaranya adalah, Batam View Beach Resort, Flobamor Tours NTT, Jambuluwuk Hotels and Resorts Lombok, Wapa di Ume Resort &  Spa Bali, Pramana Hotel and Resort Bali, B Hotel Bali & Spa, Park Regis Kuta Bali, Classic Tours Lombok, Grand Whiz Hotel Nusa Dua Bali, Anvaya Beach Resort Bali, The Samaya Bali, Tony & #39 Villas & Resort Bali, KCBJ Tours and Travel Bali,  Anugerah Tour & Travel Kepri, Santika Indonesia Hotels and Resorts Jakarta,

Bagus Discovery Group Bali, Sea Indo Holidays Tour Lombok, Puri Mas Boutique Resort Lombok, Tanjung Lesung Beach Resort dan Kinantan Tour Lombok.

”Kami akan genjot lagi dengan membawa target Sellers Indonesia dari Indonesia dipertemukan dengan kurang lebih 80 hingga 100 buyers Australia untuk menjual paket wisata ke Indonesia diantaranya ke wilayah Bali, Lombok, dan beyond, semoga Prospective Visitors lebih banyak lagi," ujar I Gde Pitana.

Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadun menambahkan, pihaknya menggenjot Australia Timur agar semakin banyak wisman Australia dari bagian tersebut yang melancong ke tanah air. Selama ini kebanyakan sumber wisman Australia berasal dari bagian Barat Australia khususnya Perth.

”Kami ingin meningkatkan penjualan paket wisata ke Indonesia dari Australia secara umum. Australia itu pasar yang sangat berpotensi. Target kunjungan wisman Australia 2017 adalah 1.816.000 kunjungan, semoga kami bisa merealisasikannya,” ujar dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia bukan hanya dikenal sebagai destinasi wisata dengan harga yang kompetitif oleh Australia untuk kalangan pemuda, tetapi banyak ragam Wisman Australia terkait ketertarikannya dengan Indonesia.

”Seperti wisata luxury dan wisata ramah keluarga dan destinasinya bukan hanya Bali. Australia itu harus terus meningkat dan harus bisa melebihi target,” ujar Arief Yahya.

sumber : kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement