Jumat 09 Jun 2017 15:24 WIB

Menpar Resmikan Perumahan Pesona Indonesia di Deli Serdang

Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata, Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan perumahan Pesona Indonesia untuk Pegawai Akademi Pariwisata Indonesia (Akpar) Medan, Rabu (7/6). Rumah bersubsidi itu dibangun di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, di atas areal seluas 1,4 hektare.

Deputi Bidang Kelembagaan dan SDM Prof Ahman Sya melaporkan ada 50 bangunan rumah sederhana tipe 36 yang sudah terbangun. Sebanyak 48 terisi oleh PNS maupun non-PNS.

“Di kompleks ini rencananya akan dibangun 150 rumah, dengan penambahan 4 hektare lagi di sebelahnya,” kata Prof Ahman Sya dalam keterangan pers diterima Republika.co.id, Jumat (9/6).  

Lokasi ini berada di tengah-tengah, kata Ahman Sya. Ada di antara Kualanamu dan Kampus Akpar Medan. Ke Bandara Kuala Namu hanya butuh 15 menit. Sementara menuju kampus itu hanya 15,7 kilometer saja.

Kompleks ini memiliki sejumlah fasilitas memadadi. Di antaranya mushala, taman, pos penjagaan, sumur bor 30 meter, paving block, dan ruang terbuka publik. “Sedangkan fasilitas listrik di setiap perumahan sudah 1200 watt,” ungkapnya.

Hadir dalam peresmian Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Siti Handayani, Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, Dirut Bapertarum-PNS, Heroe Soelistiawan, dan Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya.

Mengapa Menpar Arief Yahya meresmikan perumahan rakyat? Yang tidak ada kaitannya dengan destinasi wisata, industri pariwisata, juga bukan homestay desa wisata?  “Setiap bulan Ramadan, saya selalu concern untuk memikirkan kesejahteraan pegawai. Sejak memimpin PT Telkom Indonesia,saya selalu begitu, mencari cara untuk menaikkan kesejahteraan karyawan,” ungkap Arief Yahya.

Dia menyadari, posisinya sebagai Menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini tidak memiliki budget untuk menyejahterakan pegawai. Tidak ada pos yang dengan kewenangan posisinya sebagai menteri, bisa mengeluarkan uang.  “Karena itu saya harus memutar pikiran untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai Kemenpar terutama,” kata Menpar Arief.

Salah satu solusinya, kata dia, dengan membangun kawasan perumahan buat karyawannya. Terutama yang belum memiliki rumah, dengan skema cicilan yang murah dan bersubsidi negara. “Pegawai menyicil rumah dengan murah, dan tidak lama lagi harga tanah dan bangunannya akan naik,” kata dia. Saat ini, kata dia, harga tanahnya sudah naik lebih dari 40 persen daripada saat pembelian yang pertama.

Rencananya, setelah Deli Serdang, Perumahan Pesona Indonesia akan diresmikan juga di Parung, Bogor.  Kawasan itu sudah dibeli lama, oleh Korpri Kementerian Pariwisata, lalu dikerjasamakan dengan pengembang untuk proses pembangunannya. Seluruhnya sudah sold out. Saat ini tanah di Parung sudah naik lebih dari 50 persen dari harga saat dibuka pertama tahun lalu.

“Ini ada ilmunya. Di Indonesia properti itu masih menjadi primadona. Tanah dijemur saja, dibiarkan saja, dalam kondisi normal, value-nya naik 20 persen per tahun, hampir 3 kali lipat dari bunga bank. Itu yang sering saya sebut dengan nonoperational value. Apalagi, tanah itu dimanfaatkan untuk bisnis, dia akan memperoleh operational value yang bisa 5-10% setahun,” kata Arief Yahya.

Menurutnya membeli tanah, apalagi yang strategis, di Indonesia itu tidak ada ruginya. Dia sering menyebut land bank. “Inilah yang sedang kami kembangkan bersama Korpri, dan BTN. Setelah Medan, minggu depan di Parung Bogor, lalu Bandung, Bali, Lombok, Makassar, Palembang, yang memiliki Sekolah Pariwisata di bawah Kemenpar,” kata Arief Yahya.

Dia menjelaskan, rumah ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Karena itu perumahan yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola developer dan didukung finansialnya oleh BTN, akan menjadi skema menarik. Menpar berharap, selesainya pembangunan perumahan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi Akpar daerah lain untuk membangun yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement