Kamis 08 Jun 2017 08:55 WIB

IMW Perkuat Hubungan Budaya RI-Kroasia

Produser Dhoni Ramadan (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Dubes RI di Kroasia Sjahroedin Pagar Alam.
Foto: Dok IMW
Produser Dhoni Ramadan (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Dubes RI di Kroasia Sjahroedin Pagar Alam.

REPUBLIKA.CO.ID, SPLIT -- Film Gending Sriwijaya (sutradara Hanung Bramantyo) dan Labuan Hati (Lola Amaria) jadi film pembuka secara berturut-turut pada Indonesian Movie Week (IMW) di Kroasia. Kegiatan tersebut diresmikan oleh  Duta Besar Indonesia untuk Kroasia H Sjachroedin Zainal Pagaralam,  Sabtu (3/6) malam waktu setempat.

Siaran pers Panitia IMW yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/6) menyebutkan, acara yang berlangsung di bioskop Kino Tuscana Zagreb, dimulai dengan respsi kecil. KBRI yang menjadi penyelenggara menjamu tamu-tamu dengan berbagai macam minuman dan makanan kecil. Forum Pewarta Film yang hadir dalam dalam pembukaan merasakan suasana yang hangat. Sejumlah pengamat dan pengiat komunitas film hadir.

IMW pertamakali diadakan oleh KBRI Zagreb, Kroasia sejak dibentuk tahun 2010. Menurut Sjahroedin,  kegiatan IMW bersamaan dengan peringatan 25 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kroasia.

“Ada pepatah yang mengatakan ‘Tak kenal maka tak sayang’.  Saya senang peringatan hubungan bilateral Indonesia dengan Kroasia berupa pertukaran budaya ditandai oleh Indonesian Movie Week, yang menayangkan empat film Indonesia,” kata Sjachroedin.

IMW Kroasia  berlangsung di Zagreb pada 3-4 Juni 2017 dan dilanjutkan di Split pada 5-7 Juni 2017. Selain pemutaran film juga ada workhop dan diskusi antarsineas dan produser Indonesia dengan sineas dan produser Kroasia.

“Saya berharap  ada pertukaran sosial budaya yang lebih banyak antara kedua negara dan lebih banyak kesadaran. Juga sebagai kerja sama dalam rangka menumbuhkan saling menghargai dan memahami antara dua negara,” lanjut Sjachroedin.

Menurutnya, Indonesia siap untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Kroasia di berbagai sektor, yakni ekonomi, pariwisata, dan sosial budaya.

Sjahroedin berterimakasih kepada semua pihak sponsor dan mendukung kegiatan IMW di Kroasia antara lain Turkish Airlines, Pusbangflm Kemendikbud, Pemprov Sumsel, PDPDE Sumsel, Bank Sumsel Babel , aktor, artis, dan wartawan di Forum Pewarta Film.

Sebelumnya, aktor senior Slamet Rahardjo dalam sambutannya yang mewakili para delegasi IMW, mengatakan Indonesia sangat besar dalam keragaman budaya. Dalam beberapa hal masih tertinggal, tapi berusaha memperkenalkan kebudayaan ke Kroasia.

“Melalui kegiatan perfilman ini, semoga masyarakat Kroasia lebih mengenali kami, dan kami juga berusaha untuk mengenal kebudayaan Kroasia.  Dengan saling megenal, saya beraharap akan terjalin hubungan persahabatan yang lebih kokoh dan kuat,” kata Slamet.

Acara pembukaan IMW 2017 dihadiri sejumlah delegasi artis, produser, sutradara, dan wartawan. Mereka antara lain  Slamet Rahardjo Djarot, Harry Dagoe Suharyadi, Lola Amaria, Dhoni Ramadhan, Inneke, Dian Permata, dan Muthia Yufada.

Acara pembukaan didahului pentas tari Betawi, yang dimainkan oleh para penari  dari Kroasia, Alma Sarac dan Fika Popac. Kemudian dilanjutkan pemutaran dua film secara estafet.

Film selanjutnya yang  diputar di Kino Tuscanac pada Ahad  (4/6) adalah film Sunya (sutradara Harry Dagoe Suharyadi), dan Kisah 3 Titik (sutradara Lola Amaria).  Sedangkan pada  hari ketiga,  sebagai penutup  diputar lagi film Labuan Hati dan Gending Sriwijaya di Ciklus Indonezijskih Filmova, Kinoteka Zlatna Vrata Split  Diollecijanova 7.

IMW diselenggakan oleh KBRI Zagreb di Kroasia mulai 2-7 Juni 2017 yang dalam pelaksanaannya berkordinasi dengan sutradara Bambang Drias, produser Dhoni Ramadhan, dan pewarta Teguh Imam Suryadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement