Rabu 07 Jun 2017 11:31 WIB

Wali Kota Depok dan Istri Tampil Bersama Bedah Buku

Wali Kota Depok Mohammad Idris (kanan) dan istri, Elly Farida.
Foto: Dok GIP
Wali Kota Depok Mohammad Idris (kanan) dan istri, Elly Farida.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bicara mengenai sukses tak hanya dilihat dari sudut pandang materi saja, tetapi juga dari sisi kepribadian maupun kereligiusan seseorang. Oleh sebab itu, sukses memiliki arti yang lebih luas dan makna yang begitu dalam.

Arti kesuksesan yang sesungguhnya inilah  yang dibagikan kepada masyarakat dalam acara bedah buku Mohammad Idris: Pengabdian Tiada Henti yang diadakan di Masjid As-Salam, Sukatani, Tapos Depok, Jawa Barat, Ahad (4/6). Bedah buku biografi walikota Depok itu menampilkan KH  Dr Mohammad Idris  MA, Bunda Elly Farida (istri), dan  Arief Muhajir selaku penulis buku tersebut.

Dalam acara bedah buku yang diterbitkan oleh Gema Insani Press itu ada dua  hal yang sangat mengharukan dan inspiratif. Ada keharuan saat Mohammad Idris mengisahkan perjuangannya terutama ketika sang Babah (ayah) meninggal dunia. Ada air mata haru saat mengenang sang Babah tercinta yang sejak awal mendukungnya untuk tekun menuntut ilmu agama juga ilmu pengetahuan.

Lain lagi dengan Elly Farida. Ada keharuan lain yang menyeruak dalam dirinya. Keharuan itu muncul tatkala ia menuturkan perjalanannya selama mendampingi perjuangan sang suami. Dimulai dari menikah, mendampingi suami hingga ke Arab Saudi, dan sampai saat ini.

 

Bagi  Elly, sosok Mohammad Idris adalah pendamping hidup, teman, sekaligus "kamus berjalan" yang setiap saat bisa ditanyakan tentang berbagai hal. “Mohammad Idris, dialah seorang yang tegas dan cerdas, namun penuh kasih sayang terhadap keluarga dan kepada siapa saja,” ungkap Elly Farida.

 

Perwakilan Penerbit Gema Insani Press Abdul Hakim  mengatakan, bedah buku tersebut juga menyajikan sisi lain yang berbeda dari acara bedah buku kebanyakan. “Sebab,  selain mengupas perjalanan hidup Mohammad Idris di buku tersebut, acara bedah buku ini juga memberikan banyak hal positif yang patut diapresiasi,” kata Abdul Hakim.

 

Pertama, bedah buku ini juga menjadi media interaksi antara salah satu ulama sekaligus umara (pemimpin) dengan masyarakat. Melalui sesi tanya-jawab di acara ini, peserta yang juga sebagai umat Islam dan masyarakat dapat berinteraksi serta menanyakan banyak hal kepada Mohammad Idris.

“Hal-hal tersebut tak lepas dari bagaimana proses beliau mencapai kesuksesan, bagaimana pengalaman beliau ketika mengenyam pendidikan, siapa saja orang-orang yang men-support beliau, dan sebagainya,” ujar Hakim.

Kedua, acara bedah buku ini juga memdemonstrasikan budaya membaca buku dan tekun menuntut ilmu agama serta ilmu pengetahuan. Seperti yang tertulis di buku tersebut, perjalanan sukses Mohammad Idris memang tak terlepas dari ikhtiarnya dalam menuntut ilmu agama dan ilmu pengetahuan. "Beberapa di antaranya ketika ia  mengenyam pendidikan di Pesantren Modern Gontor di Ponorogo hingga berhasil meneruskan jenjang perguruan tinggi di Arab Saudi," katanya.

Apalagi latar belakang keluarga Mohammad Idris dari Betawi yang pada saat itu secara umum  kurang memperhatikan pentingnya pendidikan, menjadi daya tarik tersendiri untuk diulik. “Menjadi sosok yang berbeda, Mohammad Idris serta keluarga mampu menerobos pemahaman orang Betawi biasanya,” tutur Abdul Hakim.

Ketiga, acara ini juga menyajikan bazar buku yang didukung  Gema Insani untuk melatih dan membangun perekonomian umat. "Bazar yang juga melibatkan para remaja masjid As-Salam tersebut, tidak hanya membuka peluang para tamu yang hadir untuk mulai membudayakan membaca buku, tapi juga adanya bagi hasil dari penjualan buku-buku tersebut," kata Abdul Hakim.

Abdul Hakim berharap bedah buku Mohammad Idris itu juga bisa digelar di masjid-masjid maupun lembaga-lembaga lainnya. “Tentunya, agar berbagai hal positif yang terlahir dari acara ini dapat tersebar luas dan bermanfaat bagi umat Islam serta masyarakat Indonesia,” ujar Abdul Hakim.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement