Selasa 06 Jun 2017 13:49 WIB

Tabanan Hadirkan Bioskop Keliling di PKB 2017

Bioskop Keliling Kemendikbud
Foto: ANTARA FOTO
Bioskop Keliling Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Gaung Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juni hingga 8 Juli 2017, sudah menggema di seluruh Indonesia. Di pesta kesenian terbesar di Indonesia itu, Kabupaten Tabanan akan menampilkan bioskop keliling (bioling) dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Panitia PKB Tabanan I Wayan Muder menjelaskan, pihaknya tidak hanya menyiapkan 20 kesenian yang siap dipentaskan, tapi juga menggelar pemutaran film yang akan dipusatkan di halaman parkir Gedung Kesenian I Ketut Mario. Menurutnya mereka mencoba menghadirkan pilihan hiburan kepada masyarakat yang rindu menyaksikan bioskop keliling.
 
"Pada tahun 90-an di Tabanan pernah berdiri bioskop. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi. Hal itu yang menjadi ide serta untuk mengobati rasa rindu masyarakat Tabanan dan menjadi hiburan bagi wisatawan yang datang,” ujar Muder, Ahad (4/6) lalu. 
 
Murder mengaku ide menambahkan pemutaran film datang secara mendadak. “Akhirnya kami bersurat melalui DPK Peradah Tabanan bersedia memberikan support acara ini, dan film dapat diputar," ujarnya.
 
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPNB Bali, I Wayan Suca Sumadi menilai pemutaran film di acara PKB Tabanan akan sangat menarik dan harus dipromosikan jauh-jauh hari, agar masyarakat mendapatkan informasi jadwal film apa yang akan diputar. Panitia menurutnya harus melakukan penyebaran informasi acara secara besar-besaran, agar pemutaran film bisa dinikmati masyarakat luas.
 
Terkait pemutaran film di daerah yang memiliki julukan lumbung padi Bali itu, Suca mengatakan, rata-rata film yang diputar adalah film sejarah. Bioskop keliling BPNB Bali memiliki ratusan judul film yang siap diputar sesuai keinginan masyarakat. Rata-rata film yang dimiliki adalah film pendidikan, sejarah dan beberapa film pendek.
 
“Masyarakat Tabanan suka film sejarah, jika masyarakat ingin memutar film, bisa langsung bersurat ke kantor BPNB Bali, gratis. Dan tidak pelu ke Denpasar, jika ingin nonton film dengan keluarga,” ujar Suca.
 
Deputi  Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Wawan Gunawan mengatakan, ide pemutaran bioskop keliling sangatlah unik dan menarik. Ini menurutnya bisa menjangkau wisatawan dan masyarakat, serta menjadi alternatif hiburan bagi warga setempat.
 
“Pementasan bioskop keliling merupakan tradisi unik dan menarik, bahkan sudah jarang dijumpai. Ini penting agar wisatawan nusantara maupun mancanegara tahu kekayaan masing-masing kabupaten kota,” ujar Esthy yang diamini Wawan.
 
Pemutaran film bioskop keliling yang berkaitan dengan film nasional ini, sangat tepat dikenalkan dan diputar di acara PKB 2017. Sebab menurutnya pariwisata dan film merupakan bagian dari ekonomi kreatif Indonesia yang tidak bisa dipisahkan.

"Film itu luar biasa, media yang colourful, kami harapkan film dan pariwisata sangat dekat. Film sebagai media yang mempunyai multiplier effect. Film juga bisa mempromosikan keindahan alam Indonesia," ujar Esthy

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement