Jumat 02 Jun 2017 15:21 WIB

Menpar Ingin 10 Persen Lulusan Poltekpar Jadi Wirausaha

Menteri Pariwisata, Arief Yahya
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Menteri Pariwisata, Arief Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta 10 persen lulusan semua sekolah tinggi di bawah Kemenpar untuk dididik menjadi entrepreneur. Memang, lulusan sekolah pariwisata itu terserap oleh pasar. Sudah terjamin bakal mendapatkan pekerjaan, seperti di hotel, restoran, cafe, travel agent, dan sebagainya. Ada 40 persen yang langsung ditawari pekerjaan ke luar negeri. Sisanya, 60 persen di dalam negeri.

Namun, kata Arief, gajinya tidak sebesar industri financial seperti perbankan, pertambangan minyak dan gas, properti atau di dunia telekomunikasi. Rata-rata GM hotel itu Rp 75 juta sampai Rp 100 juta per bulan atau Rp 1,2 M setahun. Jauh jika dibandingkan Telco yang CEO-nya bisa Rp 10M sampai Rp 12 M setahun. Karena itu harus dengan entrepreneur, angka itu bisa dikejar.

"Jangan khawatir, saya akan dampingi kalian agar bisa bersaing dalam bisnis di bidang pariwisata! Saya akan buat incubator buat anak-anak yang serius mau merintis bisnis. Karena hanya dengan cara ini bisa menaikkan kesenahteraan pelaku industri pariwisata," kata Arief Yahya  saat ground breaking Poltekpar Palembang, (31/5),

Ada tiga poin penting dalam sambutan Menpar Arief Yahya. Pertama, dia berharap Poltekpar kelak menggunakan global standart. Kalau ingin menjadi global player, harus menggunakan global standard. "Minimal MRA, Mutual Recognition Arrangement, atau standart regional ASEAN, dan tersertifikasi. Sehingga lulusan Poltekpar bisa bekerja di Singapura, Malaysia, Thailand, dan negara lainnya," ujarnya.

Idealnya, lanjut Menpar Arief menggunakan standart TedQual Certification. Yakni Tourism Education Quality yang sudah diberi label UNWTO. United Nation World Tourism Organization.

Kedua, Poltekpar Palembang ini punya empat jurusan, yakni kuliner, divisi kamar, tata hidang dan pengelolaan event atau acara. "Saya minta khusus Palembang ini ada Program Strudi Sport Event atau Sport Tourism, karena Sumsel sudah ditetapkan sebagai Provinsi Sport Tourism, sehingga punya laboratorium sebesar Jakabaring Sport Center 325 hektar ini," kata Arief Yahya.

Ketiga, Menpar Arief berharap lebih banyak mahasiswa yang merencanakan untuk menjadi entrepreneur. Saat ini, peminat calon mahasiswa pariwisata di bawah sekolah Kemenpar ini ada 21.000. Yang diterima kapasitasnya hanya 3.000. Berarti komposisinya sudah bagus, makin diminati, masih dipandang "menjanjikan" oleh publik.

"Saya sudah menghitung, kemarin jumlah lulusan STP Bandung sebagai contoh, ada 4000 mahasiswa, lalu diadakan job fair, pekerjaan yang kosong dan siap diisi, jumlahnya 15.000. Jadi jumlah job opportunity nya jauh lebih besar daripada lulusan mahasiswanya," lanjut Arief Yahya.

Gubernur Alex Noerdin menyebut 2018 Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games. Dia ingin anak-anak Poltekpar nantinya yang menjadi laison officer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement