Kamis 01 Jun 2017 13:38 WIB

Pesta Kesenian Bali Bakal Dilengkapi Gebyar Kuliner

Ayam betutu.
Foto: wikimedia
Ayam betutu.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2017 ini akan digarap tuntas di semua lini. Perhelatan yang bakal dilangsungkan tanggal 10 Juni 2017 hingga 8 Juli 2017 itu selain akan menyajian berbagai pertunjukan seni dan budaya di Bali, juga akan dimeriahkan pesta kuliner.

Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Yuniartha Putra mengatakan 9 kabupaten dan kota di Bali akan menggelar pesta kuliner selama acara PKB 2017 berlangsung. Semua makanan kuliner ciri khas dan unggulannya akan disajikan di Art Centre Bali setiap hari selama pelaksanaan.

Pria yang biasa disapa Agung itu mengatakan, setiap provinsi pasti ada berbagai macam masakan dan ciri khas. ”Contohnya saja Ayam Betutu. Ayam Betutu Denpasar pasti berbeda dengan Ayam Betutu Gianyar. Beda pedasnya, beda bumbunya, nikmatnya pun berbeda, ini pasti menjadi idola wisatawan, mereka pasti ketagihan,” ujar Agung.

Ke-9 Kabupaten atau Kota di Bali itu adalah, Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng dan Denpasar. Ke-9 kota dan kabupaten itu tentunya akan menyajikan makanan-makanan terbaiknya. Selain Ayam Betutu, sebut saja Sate Lilit, Lawar Kuwir, Babi Guling, Nasi Campur Ayam Bali, Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung, Serombotan, Tipat Blayag, Nasi Jinggo, dan Nasi Tepeng.

"Setiap daerah berbeda rasa, berbeda penyajian, mayoritas nama sama, tapi kalau rasa pasti berbeda. Maka silahkan datang saja ke Bali,” kata Agung.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner Indonesia adalah cara yang efektif untuk Pariwisata Indonesia. ”Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, juga bagian dari budaya tiap daerah di negara kita, di PKB 2017 ini ada Kuliner juga sangat baik dan efektif,” ujar Esthy.

Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan masakan Indonesia itu tidak sembarangan hanya dengan rasa yang nikmat saja. Namun masakan Indonesia itu ada sejarahnya, ada teorinya ada filosofinya.

Kata pria yang juga Ki Dalang Wayang Ajen itu, setiap daerah pasti mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk ke wilayahnya, untuk memperkenalkan negaranya, memperkenalkan destinasinya, meningkatkan image daerahnya, dan branding sebagai ciri khas setiap daerah.

”Semakin banyak unggulan di makanan daerah, semakin banyak pintu masuk ke daerah tersebut oleh wisatawan, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, image daerah tersebut semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalan Indonesia melalui kuliner kita di setiap daerah dan destinasi unggulan kita,” kata pria yang biasa Kang Wawan itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia memiliki jumlah berlimpah makanan otentik. Dengan lebih dari 5.350 resep asli tradisional yang telah menjadi warisan bangsa Indonesia. ”Masakan Indonesia adalah makanan terbaik di dunia, sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat. Masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter,” kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement