Kamis 01 Jun 2017 13:20 WIB

100 Awak Kabin Singapore Airline Jajal Golf Course di Batam

Singapore Airlines
Foto: EPA
Singapore Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seratus pilot awak kabin Singapore Airline Group akan menjajal kepiawaiannya bermain golf di Batam. Yang dijajal dua golf course sekaligus. Satunya ada di Sukajadi Golf Course. Sementara satu spot lainnya Palm Springs Golf & Country Club, Batam pada 6-7 Juni mendatang.

GM Batam View Beach & Resort Anddy Fong, Selasa (30/5) mengatakan membuat event yang bisa mendatangkan wisman saat weekdays memang tidak mudah. Apalagi, wismannya berasal dari Singapore Airline Group. Kedatangan SQ ke Batam juga ikut didampingi anak perusahaannya yang namanya juga sudah mendunia seperti SilkAir.

Mengapa SQ dan SilkAir sampai mau berwisata golf massal ke Batam? Jurus pemikatnya tentu saja tawaran bermain di lapangan golf kelas atas. “Bagi orang Singapura, itu adalah surga. Apalagi cost bermain golf di Batam jauh lebih murah dari Singapura. Dan orang-orang di Batam lebih ramah,” kata Andy Fong.

Pada malam harinya, semua pilot dan cabin crew Singapore Airline Group akan dijamu dengan Welcome Dinner mewah disertai live music. Sebelum kembali ke Singapura, semuanya akan dilepas dengan closing lunch yang berkesan.

Lalu darimana pelaku bisnis di Batam mendapatkan keuntungan? Meski mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata sekalipun, cost pengeluarannya tetap tinggi. “Saya mengadaptasi ilmunya Menpar Arief Yahya. Ada cross selling yang dilakukan. Kami mengambil return dari makanan, minuman, paket wisata, dan services lainnya,” ucapnya.

Daripada membiarkan hotel kosong saat weekdays, okupansinya rendah, Andy lebih memilih mengeluarkan cost ekstra untuk memberikan hiburan dan layanan prima bagi wisman Singapura. Toh kalau hotel kosong, tenaga kerja tetap harus dibayar. Maintenance juga tetap harus jalan.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi niatan pelaku usaha di Batam tadi. Dukungan pun siap diberikan untuk mem-back up kegiatan crossborder tourism di Batam.

“Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Kita akan buat Batam sebagai surganya golf dengan balutan dinner dan show, spa, shopping, serious tournament, friendly visit dan weekly golfing,” kata Esthy.

Khusus golf, sudah ada banyak agenda yang sudah dirancang. Dari mulai Ladies Golf Open Nongsa Batam, 16-17juli 2017, Nations Independant Day Celebration Friendly Golf Tournament, 31 Agustus 2017, hingga acara unggulan Nongsa Cup Golf Tournanent, 29-30 October 2017, semua sudah siap menggoda wisman.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi effort pelaku bisnis di Batam dengan Kemenpar dalam membuat crossborder tourism lewat wisata golf. Dengan penjualan paket wisata golf supermurah, maka booming pariwisata di Batam tidak akan bisa dihindarkan. Semakin banyak crowd tourism di sana, maka segala macam atraksi bisa dibuat dan laku di sana.

“Inilah yang saya sebut sharing economy. Di tourism akan terjadi More For Less, You Get More You Pay Less,” papar Arief Yahya.

Dan jurus tadi semakin dirasa pas lantaran sasaran marketnya adalah Singapore Airline Group. Airline-nya punya reputasi yang sangat berbobot, punya armada dan penerbangan yang tersebar lengkap di seluruh dunia. Brand nya juga sangat kuat, dan punya maskapai di level premium, papan tengah seperti Silk Air dan Low Cost Carrier (LCC), seperti Scoot dan Tiger Air.

“Jadi bila semuanya happy ini akan sangat membantu connectivity Indonesia,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement