Rabu 31 May 2017 14:50 WIB

PKB 2017 akan Dibuka di Monumen Perjuangan Rakyat Bali

Pekerja menyelesaikan pengecatan pagar panggung terbuka Ardha Chandra yang akan digunakan untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) 2015 di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)
Pekerja menyelesaikan pengecatan pagar panggung terbuka Ardha Chandra yang akan digunakan untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) 2015 di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Gong pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017 sebentar lagi bakal ditabuh. Perhelatan yang berlangsung selama satu bulan itu akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon, Denpasar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Yuniartha Putra mengatakan rencananya Presiden Jokowi juga akan melepas pawai PKB 2017 di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya atau Art Center di tanggal yang sama yakni tanggal 10 Juni. Tentunya beliau akan didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan beberapa pejabat lain.

Pria yang biasa disapa Agung itu juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang mendukung pelaksanaan PKB 2017 terutama terkait dengan publikasi. ”PKB 2017 ini salah satu event yang membuat kami masyarakat Bali untuk terus berusaha berinovasi dalam segala hal terutama terkait dengan menyambut wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” ujar pria yang akrab disapa Agung itu seperti tertuang dalam siaran pers Kemenpar, Rabu (31/5).

(Baca juga: Meriahkan PKB 2017, Gianyar Siapkan 1.500 Seniman)

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Kemenpar Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan mempersilahkan kepada seluruh masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional untuk hadir di acara tersebut. Menurutya momennya tepat dengan liburan sekolah di Indonesia, dan Bali juga sangat siap dengan akses, amenitas maupun atraksi.

Akses, Amenitas dan Atraksi atau biasa disebut dengan 3A memang dimiliki PKB 2017. Kata Esthy, PKB 2017 punya banyak atraksi diantaranya adalah pawai Pesta Kesenian Bali, pagelaran seni budaya, parade seni, aneka lomba, talkshow fotografi budaya bersama Art Fusion Bali, semiloka Pesta Kesenian Bali dan sebagainya.

”Untuk urusan aksesibilitas, banyak pesawat yang terbang ke Bali. Yakni dengan cara memilih tujuan penerbangan menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Melakukan perjalanan darat menuju Taman Budaya Denpasar selama sekitar sejam perjalanan. Jadi sangat mudah,” ujar Esthy yang juga diamini Wawan.

Sementara untuk amenitas, di daerah sekitar dan di Bali sudah tidak perlu diragukan lagi. Tersedia banyak hotel dan penginapan di Denpasar. Sebut saja, Villa Tepi Segara, Aston Denpasar Hotel & Convention Center, Harris Hotel & Convention Center Denpasar, Ibis Styles Denpasar, dan masih banyak yang lainnya.

(Baca juga : Sambut PKB 2017, Badung Siapkan Tarian Surfing dan Makotek)

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, kekuatan Bali adalah di budaya. Kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali sebagian besar karena faktor budaya. Pesta Kesenian Bali ini adalah aktivitas untuk merawat dan menjaga aset budaya Bali. “Karena itu, PKB menjadi momentum yang sangat strategis,” kata Arief.

Menurut dia, target arah kebijakan pembangunan pariwisata tahun 2017 secara garis besar adalah, pertama pemasaran pariwisata nasional di mana mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara. Kedua, pembangunan destinasi pariwisata dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam negeri dan di luar negeri. Ketiga adalah, pembangunan industri pariwisata dengan meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata. Keempat, yakni pembangunan kelembagaan pariwisata yakni membangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional.

Berdasarkan arah kebijakan tersebut, adapun target yang diharapkan oleh Kementerian Pariwisata pada tahun 2017, yakni peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 13 persen. ”Dan kami akan terus mengimplementasikan tiga program prioritas untuk pariwisata Indonesia tahun 2017, yakni digital tourism, homestay, dan konektivitas udara,” ujar Arief.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement