REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Wonder Woman telah diulas dengan baik oleh para kritikus dan dengan penuh semangat ditunggu oleh para penonton bioskop. Hanya saja, Lebanon sepertinya tidak akan menayangkan film tersebut.
Menurut sebuah laporan Associated Press, negara tersebut berusaha untuk melarang peredarab film Warner Bros itu. Alasan utamanya karena aktris utama Gal Gadot merupakan mantan Miss Israel dan menyelesaikan dua tahun pelayanan wajib di Angkatan Darat Israel.
Seorang pejabat keamanan menyatakan, permintaan resmi untuk larangan Wonder Woman belum diterima. Proses itu akan dimulai dengan sebuah rekomendasi dari sebuah komite beranggota enam orang dari Kementerian Ekonomi.
Lebanon secara resmi berperang dengan Israel, dan undang-undang berusia puluhan tahun memboikot produk-produk Israel dan melarang warga Lebanon untuk bepergian ke Israel atau berbisnis dengan Israel. Meskipun demikian, poster dan papan reklame Wonder Woman telah terlihat di sekitar Beirut, dan film ini dijadwalkan untuk diputar perdana di setidaknya satu teater di ibu kota.
Film yang dikaitkan dengan Israel telah dilarang di Lebanon sebelumnya, seperti drama terorisme The Attack tahun 2013. Film tersebut dibuat oleh pembuat film kelahiran Libanon, Ziad Doueiri, namun ditembak di Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
