Selasa 30 May 2017 15:21 WIB

Puasa tidak Harus Berhenti Liburan

Pantai Sumpat, salah satu destinasi wisata di Kepri.
Foto: Wikipedia
Pantai Sumpat, salah satu destinasi wisata di Kepri.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Umumnya saat puasa banyak aktivitas terhenti karena dianggap dapat menguras energi. Tapi kini ada cara baru menyambut Ramadhan ala Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kepulauan Riau (Kepri) yakni tetap berlibur dan berwisata untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka.

"Yang suka traveling, hobi piknik, jalan-jalan hunting foto-foto keren, yang bekerja, tetaplah produktif," ujar Koordinator GenPI Kepri Lina W Sasmita.

Bagi dia, terlalu sayang melewatkan keindahan alam dan budaya di Kepri. Sebab masih ada pantai, air jernih, bebatuan, laut, hutan, pepohonan, suara angin, yang dapat dinikmati. 

"Sayang, jika hari demi hari, suasana itu terlewatkan begitu saja. Sayang, jika tidak terekam di kamera Anda. Sayang pula jika tidak dishare ke para sahabat, yang belum  berkesempatan datang ke Kepri. Yuk, hunting keindahan alam Kepri, kita share di media sosial," ujar Lina yang menggaungkan tagar #NgabuburitAlaKepri. 

Semakin banyak foto-foto dan video keindahan Kepri mewarnai media sosial, semakin berpotensi dilihat publik. Ini menurut Lina dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi untuk membuat penasaran, dan geregetan orang untuk datang ke Kepri. 

Chaychay Simajuntak mengatakan banyak destinasi wisata menarik di Batam. Seperti di antaranya Pulau Penyait Layar. Harahap Soleh, tim GenPI Kepri menambahkan, wisatawan juga bisa berburu matahari tenggelam ke Jembatan Lima Barelang Batam. 

"Ada banyak spot di Batam, Bintan, Anambas, Natuna, Tanjung Balai Karimun, dan banyak pulau-pulai yang eksotik berpasir putih. Coastal area Tanjung Balai Karimun favorit sore-sore," ujar Fitri Yenti Dirta, anggota GenPI Kepri lainnya. Tak ketinggalan Pelabuhan Kampung Bugis, Masjid Tanjung Uban dan banyak tempat menarik lain yang bisa dikunjungi di Kepri.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menanggapi positif hal tersebut. Menurutnya itu merupakan hal kreatif yang dapat dilakukan anak-anak muda dalam membantu mempromosikan Indonesia.

"Bagus, kreatif, itu khas anak muda yang anti-mainstreem, promosikan terus destinasi wisata di sekitar kalian! Itu akan membuat daerah kalian makin mendunia di era digital ini," katanya.

 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement