Senin 29 May 2017 22:15 WIB

Budaya Indonesia di Tengah Peresmian Stadion Piala Dunia 2022 Qatar

Penampilan budaya Indonesia di ajang peresmian Stadion Piala Dunia 2022 Qatar
Foto: dok istimewa
Penampilan budaya Indonesia di ajang peresmian Stadion Piala Dunia 2022 Qatar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Komunitas Diaspora Indonesia bekerjasama dengan KBRI Doha menggelar promosi budaya dan kuliner  "Wonderful Indonesia".

Kegiatan ini  guna memeriahkan peresmian  Khalifa International Stadium yang merupakan stadion pertama untuk turnamen sepak bola akbar Piala Dunia 2022 di Qatar, belum lama ini.    

Pentas seni budaya dan kuliner juga diikuti oleh 15 negara lainnya yang memiliki banyak komunitas  di Qatar seperti India, Nepal, Bangladesh, Filipina, Mesir, Lebanon dan lainnya. 

Acara seni dan budaya tersebut  disaksikan  ribuan  penonton yang  terdiri dari warga Qatar, para ekspatriat, penonton dan turis asing dari berbagai manca negara.

Indonesia menampilkan tarian  meddley Indang Badindin dan Tiga Dara  dibawakan penari dari Sanggar Tari Puspa Qinarya,  yang kerap memenangi  berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar.  

"Penampilan tarian Indonesia sangat menghibur," ujar Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa), Edwin Kurniawan.  

Khususnya Tari Indang Badindin dengan mengunakan  rebana yang juga merupakan instrumen musik  khas Arab  dan kuat dipengaruhi oleh unsur kesenian bernafaskan Islam. 

Gerakan ritmis dinamis dengan suara riuh dan menghentak sungguh memukau penonton  yang menyaksikan acara  pentas seni. 

Selain itu, Indonesia juga melakukan promosi pariwisata dan kuliner Indonesia menampilkan aneka makanan  dan kue tradisional Nusantara.   

Duta Besar RI untuk Qatar, Muhamad Basri Sidehabi mengatakan  partisipasi Indonesia pada pentas seni budaya dan promosi kuliner merupakan upaya mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar.

  "Acara Seni budaya, Wonderful Indonesia, merupakan diplomasi multi-track yang efektif guna mempromosikan pariwisata," kata mantan anggota DPR-RI dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (29/5). 

Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan penampilan  seni budaya ini memperoleh liputan dari berbagai media Qatar dan asing karena dilakukan pada saat peresmian stadion perdana dan dianggap iconic. “Stadion monumental ini merupakan satu dari delapan stadion yang akan dibangun Qatar,” terang dia. 

Menurut  seorang tokoh diapora Indonesia, Afif Umar, acara peresmian ulang berjalan dengan elegan dan meriah. Penonton memenuhi hampir seluruh kursi stadion. 

Panitia penyelenggara yang ramah dan bekerja secara profesional sehingga menambah suksesnya acara. Meski Piala Dunia 2022 masih lima tahun lagi, namun Pemerintah  Qatar kelihatannya sudah siap dari awal. Acara peresmian stadion diakhiri dengan menyaksikan final bola antara klub Qatar, Al Saad  vs Al Rayan yang memperebutkan Piala Emir Qatar.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement