Jumat 26 May 2017 16:05 WIB

Pulau Gili Genting Sumenep Jadi Destinasi Wisata Mancing

Memancing (ilustrasi)
Foto: SCENIC TRACE
Memancing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kota paling ujung timur Pulau Madura ini, benar-benar antusias menyongsong Visit Sumenep 2018. Selain destinasi religi yang terus mendapat perhatian serius pemerintah daerah setempat, kini kawasan kepulauan ini juga benar-benar menjadi alternatif wisata bagi para penggemar kegiatan memancing. 

Sebagai daerah kepulauan, Sumenep memiliki banyak potensi. Gugusan kepulauan ini tidak hanya menyajikan keindahan alam. Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau. Dari ratusan gugusan pulau kecil itu, sejumlah pulau dikenal dengan sebutan segitiga emas yakni perairan antara Pulau Gili Labak, Pantai Sembilan, Pulau Gili Genting dan Pulau Giliyang. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan promosi keindahan wisata bahari Indonesia melalui media sosial sangat penting. Promosi tersebut akan mempengaruhi orang untuk datang ke destinasi itu.

Dengan potensi wisata pulau dan perairan yang menarik, maka tak heran bila Pemerntah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) hari Ahad (21/5) lalu menggandeng Federasi Olahraga Mancing Seluruh Indonesia (Formasi) Jatim menggelar lomba memancing. Perlombaan diadakan di Pantai Sembilan, Desa Bringsang, Kecamatan Gili Genting.  

"Event mancing itu punya penggemar tersendiri. Pasarnya ada. Oleh karena itu terus tingkatkan promosi melalui medsos yang murah dan makin efektif. Gunakan hastag agar makin mudah dicari, pilih keyword yang lazim dipakai netizen," kata Arief melalui siaran persnya. 

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim H. Jariyanto, Pemprov Jatim sengaja memilih Sumenep sebagai lokasi Gelar Wisata Mancing 2017 karena memiliki destinasi wisata bahari yang luar biasa. ”Di antaranya Pantai Gili Labak, Gli Genting, dan Giliyang. Tiga lokasi ini saya kira lebih siap untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata mancing di Jawa Timur,” ujarnya. 

Tak hanya mengikuti perlombaan memancing, peserta juga dapat menikmati pemandangan alam yang sangat eksotis. Pulau dengan luas 30,3 kilometer persegi ini, memiliki pemandangan pantai yang indah. Hamparan pasir putih memenjakan para wisawatan untuk menikmati suasananya. 

Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pendidikan dan Olah raga Sumenep Sufianto, mengatakan acara memancing ini juga menjadi bagian memperkenalkan potensi wisata di Pulau Gili Genting. Acara ini juga dimaksudkan untuk menyongsong Visit Sumenep 2018. 

‘’Pulau di Kabupaten Sumenep sangat indah dan memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dengan Visit Sumenep 2018 ini, dampaknya sangat besar ke depan. Khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. 

Untuk itulah, demi Visit Sumenep 2018, pihaknya terus memacu perbaikan fasilitas bagi para wisatawan. Termasuk diantaranya memperlancar transportasi wisatawan dari Sumenep ke Pulau Gili Genting.  Juga memperbaiki fasilitas menginap seperti homestay dan kebersihan lingkungan.

Terkait dengan Gelar Wisata Memancing 2017 ini, Jariyanto mengatakan ini merupakan peluang yang sangat besar bagi Kabupaten Sumenep yang memiliki sumbar daya alam (SDA) di sektor kelautan dan perikanan. Wisata mancing ini menurutnya sangat potensial untuk dikembangkan. 

Jaryanto menegaskan, Pemprov akan terus mendorong agar Sumenep menjadi tujuan para pencinta wisata mancing. Pihaknya juga akan mendukung pembangunan sektor pariwisata yang terfokus pada pasar, komunitas produk, dan investasi yang membawa dampak langsung bagi masyarakat luas. Khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu Kepala Desa Bringsang Sutlan menyambut baik dukungan Disbudpar Jatim dengan pengembangan wisata mancing di wilayah yang dipimpinnya. Kesungguhan Pemprov Jatim dibuktikan dengan pelaksanaan acara Gelar Wisata Mancing 2017. ”Ini kegiatan sangat positif sekali. Semoga kegiatan selanjutnya lebih meriah,” ujar Sultan. 

Sutlan berkomitmen mewujudkan Sapta Pesona di wilayah yang mulai dikunjungi wisatawan mancanegara tersebut. Yakni, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan yang diharapkan akan menarik wisatawan. Dengan suasana yang nyaman, menurutnya wisatawan juga akan betah. 

Menurut Sutlan, mereka sempat menggelar kegiatan bersih-bersih bersama warga yang mendapat respons positif dari Pemprov Jatim. Pihaknya menerima bantuan alat kebersihan meliputi bak sampah, sapu, kaus, topi, dan lainnya. 

”Kami harus menciptakan suasana indah dan memesona. Di mana saja dan kapan saja. Khususnya di tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dan pada saat melayani wisatawan,” ujarnya.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement