Jumat 26 May 2017 15:59 WIB

Sambut PKB 2017, Badung Siapkan Tarian Surfing dan Makotek

Pekerja menyelesaikan pengecatan pagar panggung terbuka Ardha Chandra yang akan digunakan untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) 2015 di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)
Pekerja menyelesaikan pengecatan pagar panggung terbuka Ardha Chandra yang akan digunakan untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) 2015 di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6). (Antara/Fikri Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sebanyak 500 seniman asal kabupaten Badung, Bali, ikut ambil bagian memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang akan berlangsung sebulan penuh pada 10 Juni hingga 8 Juli 2017. Mereka akan menyuguhkan tarian Surfing dan Makotek.

Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Yuniartha Putra mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudataan Kabupaten Badung yang dipimpin oleh Ida Bagus Anom Bhasma bahwa Badung akan menyambut PKB 2017 dengan semangat tinggi.

”Mereka mempersiapkan 500 seniman untuk menyambut PKB dengan menyuguhkan dua jenis kesenian, ini akan menjadi daya tarik tersendiri di ajang PKB 2017 nanti," ujar pria yang biasa disapa Agung itu. 

Lebih lanjut Agung menambahkan, Badung akan menebarkan pesona dengan menggelar kesenian pertama yakni tarian Surfing dari Desa Legian dan Mekotek yang telah menjadi ciri khas daerah tersebut. Ia berharap ini mampu memukau pengunjung dan wisatawan yang hadir dalam acara PKB yang berlangsung di Taman Budaya Denpasar. 

Tarian Surfing merupakan kesenian spesial berkaitan dengan air yang akan ditampilkan dalam pawai pembukaan. Sementara untuk Mekotek, ujar Agung, kesenian yang berasal dari Desa Munggu ini sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda bahkan Agung percaya bisa didaftarkan ke Unesco. Mekotek merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada Sabtu Kliwon Kuningan tepat di Hari Raya Kuningan.

PKB 2017 akan dilaksankan selama sebulan penuh dan akan banyak kesenian yang akan ditampilkan. Pada perhelatan tahunan PKB 2016 yang lalu Pemerintah Kabupaten Badung melibatkan sedikitnya ada sekitar 3000 orang seniman. Pihaknya juga menampilkan seni rekonstruksi yakni Arja Cupak Gerantang dari Banjar Blumbang, Desa Penarungan Mengwi. Seni Arja Cupak ini sempat berjaya dimasanya, namun seiring perjalanan waktu Arja sempat meredup.

Pihaknya berharap, seluruh seniman yang terlibat dapat memberikan hasil yang baik dengan memberikan penampilan maksimal. “Kami memberikan apresiasi kepada semua seniman yang akan tampil di ajang PKB, semoga memberikan yang maksimal dan menujukan kreativitasnya,” katanya.

Agung mengatakan, biasanya perhelatan PKB 2017 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pesta kesenian ini diikuti sembilan kabupaten kota se-Bali serta daerah sekitarnya seperti Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Bali merupakan pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang paling strategis. Sedikitnya 40 persen dari seluruh wisman masuk melalui Bali, 30 persen via Jakarta dan 20 persen via Kepulauan Riau. Ia menambahkan dalam PKB, ada banyak kegiatan yang bakal disajikan untuk menarik minat wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).

Menurut penjelasan Agung kegiatan ini adalah bagian dari usaha menjaga peradaban Bali. PKB merupakan wadah penggalian, pelestarian, dan pengembangan seni budaya Bali.

Menanggapi hal ini Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan PKB merupakan pesta kesenian yang terbesar, paling lama, paling konsisten di Bali. Ini sejalan dengan kekuatan Bali sebagai destinasi wisata budaya. "Kalau tidak dipertahankan, dikembangkan, dilestarikan, ini akan bahaya buat masa depan Bali. Kami ingin para pelaku seni yang ada di Bali selalu berinovasi dan selalu memberikan kreatifitas-kreatifitas terbaik yang mereka miliki,” ujar Arief melalui siaran pers Kemenpar. 

(Baca juga: Pesta Kesenian Bali 2017akan Berlangsung Sebulan Penuh

Dalam acara yang berlangsung selama sebulan tersebut, pengunjung dapat menyaksikan berbagai pentas kesenian Bali. Mulai dari teater Bali modern, festival kuliner khas daerah maupun makanan ringan, pertunjukan musik, hingga tari-tarian kontemporer.

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement