REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) sukses menggelar acara fun bike dan senam yang diikuti 800 peserta. Acara tersebut digelar di Museum Mandiri, Jakarta, Kota Tua Ahad (21/5), dengan tujuan ikut melestarikan kawasan Kota Tua.
Person In Charge (PIC) Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Destinasi Prioritas Kota Tua Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dodi Riadi, didampingi Vice Chairman Domestic and Special Interests ASITA Nining S Wiati, mengatakan, acara tersebut merupakan rangkaian acara ulang tahun ASITA yang juga telah mengadakan beberapa kegiatan yang dilakukan di DKI Jakarta. Selain sebagai perayaan ulang tahun acara tersebut juga digelar dengan maksud mempromosikan pariwisata Jakarta.
“Dan yang paling utamanya adalah bagaimana kami berusaha untuk melestarikan Kota Tua agar minat masyarakat terjaga untuk terus berkunjung pada objek-objek wisata yang lebih spesial disamping juga dapat memajukan pariwisata di Jakarta,” ujar Dodi seperti dalam siaran pers Kemenpar, Selasa (23/5).
Dodi berharap, untuk ke depannya kegiatan ASITA lebih besar lagi dan terus mendapat dukungan sehingga komunikasi dengan masyarakat terutama wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara bisa lebih terjalin dekat. Target acara ini menurutnya, ingin mendatangkan wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke Kota Tua ini. "Saat ini saja jumlah yang ke acara kami adakan sekitar 800 orang,” ujar Dodi.
Dodi menambahkan, acara fun bike ini juga digelar untuk silaturahmi antar anggota ASITA dan Kemenpar yang personilnya telah mencapai 1400 anggota. Dodi memaparkan, perkembangan Kepulauan Seribu dan Kota Tua yang masuk ke dalam 10 destinasi prioritas Kemenpar juga baru saja selesai melaksanakan Celebrating by Learning.
Celebrating by Learning merupakan salah satu tema dalam rangkaian peringatan International Museum Day 2017 yang diselenggarakan di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua, pada tanggal 18 hingga 19 Mei 2017. Acara berbentuk diskusi ini mempertemukan pengelola museum baik pemerintah maupun swasta dengan pengunjung junior dan senior. Pada hari pertama mereka menggelar kajian pengunjung mengenai manfaatnya bagi museum. Acara tahun ini mengangkat tema besar Saying the Unspeakable in Museum.
Selain itu, Dodi mengatakan, pada tanggal 17 Mei 2017 telah dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pengelolaan wisata di empat pulau heritage yakni Cipir, Kelor, Onrust, dan Bidadari. Dalam diskusi ini lebih fokus pada pengelolaan wisata Pulau Harapan dengan wisata berwawasan konservasi.
”Selain itu, terkait dengan aksesbilitas pihak Pemprov (Pemerintah Provisi) DKI Jakarta akan menyerahkan proyek reaktivasi aistrip di Pulau Panjang kepada pihak swasta dan segera akan dilaksanakan lelang untuk menentukan pihak swasta yang akan melaksanakan proyek tersebut. Untuk saat ini APBD DKI Jakarta akan difokuskan kepada pembangunan infrastruktur lain. Kondisi eksisting luas lahan airstrip ini 40 hektar dengan panjang landasan 900 meter,” ujar Dodi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi acara fun bike dan senam yang diikuti 800 peserta di Museum Mandiri. Menurutnya semakin banyak acara yang menghidupkan Kota Tua, akan semakin bagus bagi pariwisatanya.
“Kota Lama semakin menjadi destinasi yang bagus yang banyak dikunjungi publik,” ujar Arief.