REPUBLIKA.CO.ID, Seorang mahasiswa Universitas Harvard berhasil menjadi lulusan terbaik dengan mengirimkan tugas akhir berupa album rap. Hal itu pun menjadi peristiwa unik dan baru pertama kali terjadi dalam sejarah kampus seperti dikutip dari Independent, Ahad (21/5).
Obasi Shaw menulis lirik dalam album bertajuk Liminal Minds selama setahun. Ia pun berhasil mendapatkan nilai tertinggi kedua di departemennya dan meraih predikat summa cum laude minus.
Setiap lagu dari album tersebut berasal dari perspektif karakter berbeda. Format itu terinspirasi oleh karya Geoffrey Chaucer pada abad ke-14 dan berfokus pada identitas masyarakat kulit hitam Amerika.
Mahasiswa berusia 20 tahun asal Stone Mountain, Georgia mengaku tak pernah menyangka bisa diterima Harvard. Mahasiswa program sarjana di Harvard tidak wajib mengumpulkan tugas akhir. Akan tetapi, hal itu diperlukan oleh mahasiswa yang ingin lulus dengan predikat lulusan terbaik.
Ketimbang menulis esai, puisi, atau prosa, Shaw memilih untuk membuat sesuatu yang berbeda. Shaw mengaku, ibunya adalah orang yang pertama kali mencetuskan ide tersebut.
Mengubah persepsi rap seperti yang pernah dilakukan musisi seperti Kendrick Lamar, telah mendorong genre musik rap masuk dalam ranah kesusastraan. Album karya Lamar To Pimp A Butterfly dan karya rapper Nas Illmatic dimasukkan dalam perpustakaan Harvard sebagai kontribusi signifikan pada kebudayaan.
Dosen bahasa Inggris Harvard sekaligus pembimbing Shaw, Josh Bell mengaku sangat takjub dengan karya mahasiswanya itu.
Ia menganggap album tersebut sangat cair baik dalam wujud karya akademis maupun karya seni. Albun Shaw kini sudah tersedia secara gratis dalam dunia maya. Setelah lulus, Shaw berencana untuk bekerja di Google.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
