Kamis 18 May 2017 14:31 WIB

Keindahan Bali Sambut Para Peserta Fremantle-Bali Yacht Race

Fremantle-Bali Race and Rally 2013
Foto: fremantlebali.com.au
Fremantle-Bali Race and Rally 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BENOA -- Acara dua tahunan Fremantle-Bali Yacht Race kembali digelar dengan diikuti 14 yachter dunia. Menempuh rute sejauh 1.440 nautical mile atau sekitar 2.600 kilometer, peserta berangkat dari Fremantle, Australia, ke Pelabuhan Benoa, Bali.

Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Indroyono Soesilo, mengatakan perlombaan yacht tersebut berjalan aman dan menyenangkan. Para keluarga yachter pun bisa ikut berlibur menikmati keindahan alam dan budaya Pulau Dewata.

Rally-nya sangat fun dan aman. Seluruh anggota keluarga diajak terbang ke Bali untuk berlibur. Sementara peserta lombanya selalu terlacak dalam jangkauan GPS yang disiapkan panitia. Selalu terpantau dengan aplikasi google maps selama 24 jam nonstop,” ujar Indroyono Susilo, Selasa (16/5) lalu melalui siaran pers.

Perjalanan dari Pelabuhan Fremantle menuju Pelabuhan Benoa Bali menempuh jarak 1.440 nautical mile atau sekitar 2.600 kilometer dengan perahu layar tanpa mesin. Estimasi waktu yang diperlukan sekitar 6-10 hari. Sampai saat ini satu kapal telah tiba pada 13 Mei 2017 lalu.

Sementara Kapal Freja terlihat di posisi 372 mil dari Bali pada 14 Mei pukul 23.30 WITA. Sisanya diperkirakan akan tiba pada 19 Mei. “Waktu tempuhnya sekitar itu karena kecepatan rata-rata yacht 4,4 knots atau 4,4 mile per jam,” katanya.

Indroyono yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menjelaskan, Fremantle-Bali Yacht Race merupakan ajang perlombaan kapal layar lintas benua yang diselenggarakan sekali dalam dua tahun. Sejak pertama kali digelar pada 2011 rally ini selalu menarik minat dari pelaut Australia.

Ia menambahkan semua peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat bergembira. Para peserta mendapat tantangan sementara keluarga yang ikut serta bisa berwisata di destinasi terbaik Asia 2017. Kehangatan Indonesia juga akan ditampilkan di garis finish

Setelah tiba di Pelabuhan Benoa Bali, seluruh peserta akan disambut dengan makan malam, pada 20 Mei di Prama Sanur Beach Hotel. Di sana peserta dapat menikmati tampilan budaya dan kuliner Indonesia. Rally ini secara tak langsung turut mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata favorit warga di Australia. 

"Untuk perlombaan selanjutnya, Fremantle Sailing Club akan menjajaki juga perjalanan ke daerah lain seperti Lombok dan Banyuwangi,” ujar Indroyono.

Sementara itu, Commodore Fremantle Sailing Club Bill Burbich menjelaskan, terdapat beberapa pelaut yang baru pertama kali ikut rally ini, namun kebanyakan dari mereka sangat berpengalaman dan mereka sangat antusias. Terlebih prediksi cuaca cukup baik dan cerah selama perjalanan. "Kita berharap tetap mendapatkan angin yang tenang dan stabil”, kata Bill Burbich.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut menyambut kedatangan para peserta Fremantle-Bali Yacht Race dengan penuh kehangatan. Ke depan, menurutnya, Bali bahkan bisa dijadikan destinasi fly and cruise. Terbang ke Bali, lalu sailing dengan yacht ke berbagai pulau di Tanah Air. 

Arief bermimpi menjadikan Bali sebagai pilihan tempat para jet-setter dan orang-orang super kaya dunia berwisata. Setelah berwisata di Bali, mereka bisa menjelajahi pulau-pulau indah di Lombok sampai Labuan Bajo, Wakatobi, kembali ke Bali dan terbang ke negaranya. 

"Untuk peserta Fremantle-Bali Yacht Race, saya ucapkan selamat datang. Salam Wonderful Indonesia,” ujar Arief. 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement