Rabu 17 May 2017 15:15 WIB

Homestay Desa Wisata Jadi Agenda Utama Rakornas Kemenpar

Kampung Flory contoh Homestay Desa Wisata.
Foto: dok.Istimewa/Kemenpar
Kampung Flory contoh Homestay Desa Wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama sejumlah kementerian dan lembaga lain akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II 2017 pada 18 hingga 19 Mei 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta. Mengambil tema 'Homestay Desa Wisata Indonesia Incorporated', Kemenpar akan membahas tuntas target 20 ribu homestay pada 2017.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, Rakornas digelar dengan tujuan mengajak para stakeholder untuk berperan serta dalam pembangunan 100 ribu Homestay Desa Wisata. Dadang berharap adanya sinergi program-program Homestay Desa Wisata antar-kementerian dan lembaga terkait.

"Rakornas ini target output-nya penandatanganan Peraturan Bersama Menteri Pariwisata dan Menteri Desa PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) tentang Pedoman Pengembangan Desa Wisata. Selain itu akan ditentukan lokasi pengembangan bersama Homestay Desa Wisata dengan berbagai Kementerian dan Lembaga," ujar Dadang melalui siaran pers, Rabu (17/5).

Isu-isu yang akan dibahas dalam Rakornas II 2017 Homestay Desa Wisata adalah legalitas lahan, skema pendanaan homestay, skema pengelolaan homestay, perencanaan bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), pembangunan bersama Realestate Indonesia (REI), sarana prasarana dengan Kominfo), operasional seperti kisah sukses Desa Wisata Dieng Kulon, Desa Pemenang Barat Mandalika, pemasaran bersama Indonesia Tourism Xchange (ITX), dan pengembangan desa wisata.

Menurut Dadang sudah ditetapkan 10 Pilot Project Desa Wisata antara Kemendes dan Kemenpar. Perjanjian kerjasama pengembangan desa wisata sudah disepakati dan dapat ditandatangani pada Rakornas II 2017. Selain itu juga sudah disusun Memorandum of Understanding (MoU) antara REI dengan Kemenpar tentang kerjasama pembangunan homestay yang akan ditandatangani pada saat Rakornas.

Hari pertama penyelenggaraan Rakoras akan menghadirkan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menteri Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Di hari pertama juga akan ada workshop dengan tema 'Legalitas Lahan' yang akan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan Kementerian PUPR. Workshop kedua mengambil tema 'Pengembangan Desa Wisata' dengan narasumber Kemendes PDTT, Kementerian BUMN, Bekraf, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara di hari kedua Rakornas, workshop mengangkat tema 'Skema Pendanaan Homestay Desa Wisata' yang menghadirkan narasumber dari Kemendes PDTT, Kementerian PUPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Tabungan Negara (BTN) dan REI. Dilanjutkan dengan workshop bertema 'Skema Pengelolaan Homestay Desa Wisata' yang menghadirkan IAI, REI, Kemenkominfo, cerita pengelolaan yang sukses dari Trisakti dan Universitas Gajah Mada (UGM), serta menghadirkan pembicara dari ITX.

Selain digelar Rakornas, di Hotel Bidakara nanti juga akan ada pameran homestay. Konsep pameran akan mengajak pengunjung merasakan perjalanan wisata ke Homestay Desa Wisata. "Selain itu juga ada penampilan tari-tarian nusantara, grup band, bazaar, dan doorprize. Pengunjung juga bisa melakukan konsultasi langsung di waktu-waktu tertentu saat Rakornas berlangsung," ujar Dadang.

 

sumber : Kemenpar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement