Selasa 16 May 2017 21:49 WIB

Ikapi Gandeng Republika Penerbit Tumbuhkan Budaya Membaca

Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta akan menggelar diskusi literasi bertema “saatnya melek literasi untuk kejayaan bangsa”. Diskusi tersebut akan diadakan di kantor Ikapi DKI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/5) pukul 13.00-14.00.

Humas Ikapi DKI Syahruddin El-Fikri mengatakan, diskusi tersebut akan menampilkan narasumber Ketua Ikapi DKI Jakarta Hikmat Kurnia dan CEO Republika Penerbit Arys Hilman Nugraha. Moderator adalah Direktur Bening Media Husni Kamil.

Syahruddin mengemukakan, Ikapi  DKI Jakarta hingga kini konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan melek literasi dan menumbuhkan budaya membaca. “Dengan mengajak publik berpartisipasi, kegiatan seperti Islamic Book Fair berlangsung secara meriah. Antusiasme ini menggembirakan di tengah arus deras berbagai produk digital yang bersumber di internet,” kata Syahruddin, Selasa (16/5).

Animo pengunjung pameran juga menjadi indikator bahwa buku masih mendapat ruang minat bagi khalayak ramai. “Situasi yang kondusif ini perlu dijaga momentumnya oleh seluruh pemangku kepentingan perbukuan di Tanah Air,” ujarnya.

Ia menambahkan, program-program literasi lain (seperti pelatihan penulisan, workshop membaca cepat, seminar perbukuan) yang komplementer perlu terus digiatkan. “Ikapi DKI Jakarta aktif mengambil bagian dalam pengembangan program-program literasi ini,” tuturnya.

Ada banyak aspek dari buku yang bisa dikemas agar kualitas  budaya membaca semakin menggembirakan. “Kemasan program literasi dari sebuah buku bisa digarap secara berbeda untuk buku anak, buku remaja, buku keluarga, dan jenis buku lainnya,” kata Syahruddin.

Pada gilirannya,kata Syahruddin,  kegiatan melek literasi dan budaya membaca akan berpengaruh pada pola sikap, pola pikir, dan cara manusia memandang dunia. “Itulah yang mendorong Ikapi DKI menggelar diskusi literasi ini,” ujar Syahruddin El-Fikri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement