Senin 15 May 2017 16:46 WIB

Batam "Dikepung" Merek Pesona Indonesia

Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura, Sabtu (22/11). Tahun 2014, Kota Batam telah melampaui target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1.350.000 orang yang sebagian besarnya adalah warga Singapura yang berkunjung pada
Foto: Antara
Kapal ferry rute Singapura-Batam melintasi kawasan Sentosa, Singapura, Sabtu (22/11). Tahun 2014, Kota Batam telah melampaui target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1.350.000 orang yang sebagian besarnya adalah warga Singapura yang berkunjung pada

BATAM – Kota Batam betul-betul dikepung branding Pesona Indonesia. Selain agenda Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE), Tour de Barelang, penampilan Sheila Majid, Dzikir Akbar dan santunan kepada 4444 anak yatim piatu yang dibalut brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di Sport Hall Tumenggung Abdul Jamal Batam, Minggu (14/5)).  

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Muslim asal Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam, menyerbu Batam untuk menghadiri Dzikir akbar tersebut. "Bagus, perbanyak atraksi di Batam, Kepri, sebagai daya tarik wisata," ujar Arief melalui siaran persnya. 

Batam, kata Arief Yahya, masuk tiga besar pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. Menurutnya jarak yang dekat dan akses yang mudah yakni 45 menit dari Singapura menjadi modal yang sangat kuat. Semakin banyak aktivitas di Batam menurutnya semakin sering orang Singapura dan Malaysia menyeberang ke Batam. 

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwissata Nusantara, Esthy Reko Astuti, yang didampingi  Kepala Bidang Promosi dan Budaya Religi Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, Ahad (14/5), mengatakan Batam masuk program crossborder tourism. Sehingga tak hanya wisata alam, sport tourism dan MICE saja yang didukung, tapi juga wisata religi akan didukung.

Lantaran targetnya menjaring wisatawan mancanegara, yang diundang pun tokoh hebat. Figur yang sudah punya nama dan cukup dikenal Muslim Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. “Harus begitu supaya mereka tertarik, karenanya Dzikir Akbar ini dipimpin langsung oleh Habib Musthofa Alhabsi, dari Cirendeu Tanggerang Selatan,” ujar Esthy.

Hiburannya pun menurut Esthy diisi dengan musik bernada sufistik. Hadir pula grup gambus pimpinan Gus Yusuf, serta Hadroh Sholawat Almuhidin pimpinan Habib Hasan Batam. 

“Kami juga mengundang tokoh lintas agama yang ada di kota Batam. Jadi tidak sebatas umat Muslim saja. Santunan yang kita berikan berupa uang dan bingkisan untuk 4444 anak yatim dan piatu di Kota Batam. Insya Allah dihadiri kaum Muslimin dari Malaysia, Singapura dan Brunei,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang berasal dari Banyuwangi itu yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dari satu ke kota lain, serta dari satu negara ke negara lain, dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Pergerakan orang menurutnya sama dengan pergerakan bisnis. 

"Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak. Apalagi, itu juga melibatkan muslim Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Sangat istimewa, karena setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa,” ujar Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement