Jumat 12 May 2017 14:15 WIB

Yuk, Keliling Indonesia di Pameran Gebyar Wisata & Budaya Nusantara

Jember Fashion Carnaval 2015
Foto: Dok: Sendi A Saputra
Jember Fashion Carnaval 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anda belum pernah keliling Indonesia? Melihat produk wisata menarik dari seluruh daerah di Tanah Air? Paket-paket liburan Hari Raya Idul Fitri dan liburan sekolah? Yang penasaran, silakan ke Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) 2017. Langkahkan kaki Anda ke Hall A, Jakarta Convention Center, 11-14 Mei 2017.  Ada 500 destinasi Indonesia yang keren di sana!

Nah, di GWBN ini, Anda serasa diajak keliling Nusantara. Budaya, destinasi, kuliner khas Indonesia dari berbagai wilayah, ada di sini. Dan semua bisa langsung Anda beli di tiap stannya. Dijamin asyik!

Tahun ini even yang digelar Kemenpar bersama PT Wahyu Promo kembali itu akan memamerkan produk wisata menarik dari seluruh daerah di Tanah Air. Di pameran ini juga akan dijual paket-paket liburan Hari Raya Idul Fitri dan liburan sekolah.

Event-nya diikuti 125 peserta yang terdiri dari Dinas Pariwisata beberapa provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Tak ketinggalan, para pengelola tempat wisata, hotel, dan biro perjalanan ikut nimbrung di GWBN 2017. Semua akan menjajakan 500 destinasi keren di Indonesia. Dari nature, adventure, bahari, underwater, semuanya ada.

Bahkan kiblat fashion show dunia, yang tampil dengan goresan street carnaval ala Rio de Janeiro, juga bisa disaksikan di sini. Tak tanggung-tanggung, Jember Fashion Carnaval (JFC) ikut diboyong. Diajak tampil di GWBN. Di dunia fashion carnaval dunia, nama JFC sudah sangat ngehits di level dunia.

Gelar Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang,  Best National Costume Miss Supranational 2014 di Warsawa, Polandia, Best National Costume Miss Universe 2014 di Florida, USA  Best National Costume Miss Supranational 2015 di Warsawa, Polandia, Best  National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas Amerika Serikat, dan Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia, sudah berhasil disambar JFC.

“Ada juga festival tari daerah, festival tari siswa tingkat SD, dan lomba mewarnai. Sangat seru,” ungkap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Rabu (10/5).

Dengan beragam atraksi mumpuni tadi, Esthy pede mematok target 30 ribu pengunjung. Angkanya lebih tinggi dari jumlah pengunjung GWBN 2016 sebanyak 25.000 orang. “Target ini optimistis akan tercapai mengingat pameran GWBN 2017 diselenggarakan bersamaan dengan pameran Inasport 2017, AgroFood Expo 2017 dan Indonesia Natural Products Expo 2017,” tuturnya.

Seorang peserta defile dalam Jember Carnival City (JCC) (antara/soni s)

Momennya bertepatan dengan musim liburan hari raya dan liburan sekolah. “Ini sebagai sarana mempromosikan produk pariwisata daerah, termasuk paket-paket wisata menarik dalam mengisi musim liburan hari raya dan liburan sekolah di Tanah Air.  Sangat membantu masyarakat dalam merencanakan liburan karena ada 500 obyek wisata yang dipamerkan dan siap dikunjungi,” kata Esthy.

Di antara 500 destinasi keren, ada 10 destinasi wisata prioritas yang ikut ditawarkan. Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur,  Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo,  Wakatobi dan Morotai, masuk ke dalam destinasi yang siap dipasarkan di GWBN.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikutan happy lantaran Divisi Pemasaran Nusantara ikut menjual 10 destinasi prioritas di GWBN. Pesona 10 destinasi itu diyakini dapat menjadi magnet pariwisata baru yang dapat menyaingi kepopuleran Bali di mata dunia internasional.

“Silakan cari destinasi-destinasi Indonesia yang keren di sana. Pilih paket perjanan yang diinginkan, termasuk 10 destinasi prioritas.  Saya jamin, Anda akan happy,” kata Menpar Arief Yahya.

Yang lebih penting lagi, tiket masuknya gratis! Pameran ini juga akan diisi kegiatan Tourism Table Top 2017 yang mempertemukan para pengelola objek wisata, hotel, resort dan restoran sebagai penjual (sellers) dengan perusahaan biro perjalanan wisata dan pramuwisata sebagai pembeli (buyers).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement