REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan sekaligus merek perhiasan terkemuka asal Amerika Serikat, Tiffany & Co, menyampaikan pesan untuk Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Pesan ini terkait rencana Trump untuk membawa AS keluar dari Kesepakatan Perjanjian Perubahan Iklim Paris.
Pesan ini diunggah oleh Tiffany & Co pada Selasa (9/5) malam waktu setempat, lewat akun media sosial, Instagram dan Twitter. ''Presiden Trump, kami masih membutuhkan aksi yang berani dalam menghadapi perubahan iklim. Tolong pertahankan posisi AS di Perjanjian Perubahan Iklim Paris. Ancama bencana yang disebabkan perubahan iklim sangat nyata, kemudian ancaman untuk planet kita dan anak cucu kita juga sangat besar,'' tulis pesan Tiffany & Co seperti dikutip laman Hollywood Reporter, Rabu (10/5) WIB.
Pesan ini diunggah oleh Tiffany & Co bertepatan dengan penundaan pernyataan Trump terkait sikap AS di Perjanjian Perubahan Iklim Paris. Trump memang sempat belum mengumumkan sikap AS terhadap kesepakatan tersebut, apakah akan menarik diri atau tidak dari Pernjanjian Perubahan Iklim Paris.
Sebelumnya, Trump disebut akan mengumumkan sikap AS ini sebelum menghadiri Konferensi G7 di Sisilia, Italia, pada 26 hingga 27 Mei mendatang. Tapi, kini Trump diharapkan sudah bisa mengambil keputusan setelah penyelenggaraan G7.
Berdasarkan Komisi Uni Eropa, kesepakatan yang dirumuskan dan diputuskan di Paris, Prancis, itu bertujuan untuk mendorong aksi global guna menghindari perubahan iklim dengan mengurangi potensi pemanasan global lewat penurunan suhu bumi di bawah dua derajat celcius.
Sebenarnya, Trump memiliki hubungan yang cukup dekat dengan merek perhiasan, yang berbasis di New York tersebut. Bahkan, Trump memberi nama putri bungsunya, Tiffany, diambil dari nama brand tersebut. Tidak hanya itu, kerjasama bisnis pun terjalin antara Trump Tower dengan Tiffany & Co saat salah satu gerai Tiffany & Co terhubung langsung dengan Trump Tower.
Pada pemilihan Presiden AS silam, pada November dan Desember tahun lalu, penjualan Tiffany & Co sempat mengalami penurunan sebanyak 14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pesan kepada Trump soal perubahan iklim ini memang sejalan dengan dukungan Tiffany & Co terhadap upaya pencapaian gas emisi nol persen pada 2050.
''Sebagai ikon dan merek global, serta brand leader dalam perhiasan dan kemewahan, Tiffany dengan bangga bisa terlibat dengan pelaku bisnis di sektor lain untuk mendukung nol persen dari gas emisi rumah kaca pada 2050. Ini melanjutkan komitmen kami untuk melindungi sumber daya alam kami yang begitu berharga,'' tutur CEO Tiffany & Co, Frederic Cumenal, pada November 2015 silam.