REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia Incorporated lagi-lagi menjadi spirit kerja bareng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam membangun pariwisata di Manado. Untuk berpromosi dan menarik investor ke Indonesia, BKPM menggelar Manado International Conference on Tourism Investment atau Invest Manado 2017.
Selain dengan Kemenpar, kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, pada tanggal 22-24 Mei 2017 ini juga didukung PricewaterhouseCoopers (PwC), Broadway Malyan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga mengatakan, kegiatan di Manado itu akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diisi pembicara-pembicara kunci baik Pemerintah maupun swasta.
"Kegiatan ini untuk mendatangkan atau meningkatkan investasi di lokasi-lokasi potensial khususnya sektor pariwisata termasuk menawarkan berbagai peluang investasi industri pariwisata dan infrastruktur pendukungnya, khususnya di Manado, Sulawesi Utara," ujar Kepala BKPM Thomas Lembong, dalam keterangannya, Ahad (7/5).
Lembong mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat konsolidasi mengundang para Duta Besar Negara Asing di Jakarta, pimpinan Chambers of Commerce asing di Jakarta. Rapat tersebut juga digelar mensosialisasikan kegaiatan dan untuk mendapatkan dukungan atas rencana penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Beberapa peluang investasi tersebut antara lain di sektor pengembangan hotel dan resort, MICE, atraksi pariwisata, infrastruktur transportasi, termasuk industri pendukung lainnya seperti penyediaan energi, industri makanan dan minuman, fasilitas kesehatan serta pendidikan kejuruan pariwisata.
"Sektor pariwisata merupakan sektor prioritas investasi yang sedang digenjot Pemerintah dan ditawarkan kepada para investor oleh BKPM bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak lain," kata Lembong.
Lembong menambahkan, kegiatan ini juga menunjukkan dukungan BKPM terhadap program Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata untuk membangun 10 destinasi pariwisata sekelas Bali. Dukungan berbagai pihak termasuk BKPM khususnya dalam hal investasi sangat penting.
"Tidak hanya Manado saja yang akan ditawarkan, kita punya 10 destinasi pariwisata prioritas yang sangat seksi untuk bisa dimasuki para investor. Pemerintah sudah menetapkan pariwisata sebagai leading sector," kata Lembong.
Menteri Pariwisata Arief Yahya (Menpar) Arief Yahya mendapat dukungan penuh dari BKPM dalam menjaring investor sektor pariwisata. Dirinya optimistis, dalam Invest Manado 2017 bakal ada komitmen investor yang ingin menanamakan modal di sana. Satu problem, amenitas yang selama ini menjadi kendala besar pengembangan destinasi Manado dan Sulawesi Utara, tidak lama lagi akan teratasi.
“Akses ke Manado semakin terbuka luas. Atraksinya harus didukung dan disupport oleh kabupaten lain di Sulut. Amenitas inilah yang selama tahun 2016 lalu menjadi bottlenecking. Kami mengundang para investor yang bergerak di amenitas untuk membangun fasilitas akomodasi di sana,” kata Menpar Arief Yahya.
Diketahui, sejumlah investor raksasa ingin cepat-cepat berinvestasi di Manado. Ini disebabkan pertumbuhan kunjungan wisman ke Manado naik 300 persen dalam satu tahun. Sementara amenitasnya sangat kekurangan. "Ditambah lagi, ada CEO commitment yang kuat dari Gubernur Olly Dondokambey untuk memajukan pariwisata,” kata Arief Yahya.