Ahad 07 May 2017 11:36 WIB

Pengunjung IBF 2017 Membeludak, Hari Ini Puncaknya

Pengunjung IBF 2017: Pengunjung memadati stan buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung IBF 2017: Pengunjung memadati stan buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengunjung Islamic Book Fair (IBF) ke-16 tahun 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 3-7 Mei 2017 setiap hari membeludak. “Tiap hari jumlah pengunjung IBF 2017 membludak. Hari ini, Ahad (7/5) kami yakin akan makin membeludak dan mencapai puncaknya,” kata Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Hikmat Kurnia, Ahad (7/5).

IBF merupakan pameran buku Islam terbesar di Tanah Air, bahkan Asia Tenggara. Pameran buku Islam tersebut digelar oleh Ikapi DKI Jakarta. IBF 2017 merupakan yang ke-16 kali.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Penerbit Cakrawala Publishing Khairuddin. “Sejak hari pertama pameran, jumlah pengunjung langsung membludak. Hari kedua dan seterusnya jumlah pengunjung semakin ramai. Pengunjung berdesak-desakan dan sampai kesulitan untuk melintas. Padahal jarak antarstan cukup lebar dibandingkan dengan Istora Senayan, tempat penyelenggaraan IBF pertama sampai ke-15,” kata Khairuddin.

Khairuddin yang juga salah seorang Panitia IBF 2017 mengutip pernyataan salah seorang petugas sekuriti JCC. “Selama ini pameran paling ramai di JCC adalah pameran komputer. Namun Islamic Book Fair ini jumlah pengunjungnya jauh lebih ramai dari pameran computer,” kata Khairuddin mengutip omongan sekuriti tersebut.

Menurut Ketua Panitia IBF 2017 M Anis Baswedan, hal itu juga terkait dengan waktu penyelenggaraan pameran yang lebih singkat. “Pada IBF-IBF sebelumnya yang diadakan di Istora Senayan Jakarta, waktunya 10 hari. Sedangkan di JCC, waktunya hanya lima hari, dari Rabu-Ahad."

“Karena itu tidak heran, para pimpinan sekolah dan pesantren dan lembaga Islam lainnya, maupun keluarga dan pribadi pencinta Islamic Book Fair memadati lima hari pameran tersebut. Mereka tidak mau kehilangan momentum mendapatkan buku-buku Islam berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement