Sabtu 06 May 2017 18:16 WIB

GIPI Gelar Indonesia E-Tourism Summit 2017

Pariwisata Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara/Jojon
Pariwisata Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- GIPI berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan event organizer RajaMICE menggelar “GIPI Indonesia E-Tourism Summit (GETS) 2017”. Acara tersebut akan diadakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada 21 Juli 2017 mendatang.

GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) adalah asosiasi yang memfokuskan kegiatannya untuk pengembangan dan pertumbuhan sektor-sektor penting industri pariwisata di Indonesia. GIPI Indonesia E-Tourism Summit 2017 merupakan konferensi satu hari penuh yang mengusung tema “Transforming Digital Marketing to Bring Indonesia Tourism Businesses into the Next Level”.

''Kegiatan ini  berfokus pada penguatan dan penerapan konsep penerapan bisnis pariwisata yang terintegrasi dengan digital marketing dan mengupas berbagai keuntungan yang akan didapat,'' kata Ketua Umum GIPI, Didien Djunaedy, di Jakarta, Rabu (3/5).

Konferensi ini akan diikuti oleh 10+ speakers yang memiliki kapasitas unggul terhadap isu-isu seputar pariwisata dan digital marketing dengan high profile participants dari kalangan senior managers, business development director, director of sales and marketing manager, dan lain-lain. Didien mengungkapkan media digital memiliki andil besar bagi penyebaran informasi suatu destinasi wisata maupun akomodasi wisata kepada wisatawan.

Namun, katanya, tidak semua perusahaan yang berkecimpung dalam industri pariwisata menyadari pentingnya platform tersebut. "Untuk itu dibutuhkan suatu konferensi yang mampu menghadirkan pakar digital marketing yang mampu memberikan insight mengenai pengaplikasian strategi digital yang berkesinambungan bagi destinasi pariwisata," ungkapnya.

Panca Sarungu, CEO RajaMICE dan juga Wakil Ketua Umum GIPI Bidang MICE, berharap informasi mengenai GIPI Indonesia E-Tourism Summit 2017 ini dapat tersalurkan dengan baik kepada para pelaku industri hospitality. ''Sehingga, mereka tidak melewatkan kesempatan untuk meraih manfaat optimal diantaranya bertemu langsung dengan jaringan dengan perusahaan pariwisata berbasis e-commerce terkemuka dan juga pemahaman mendalam tentang tren yang akan mempengaruhi bisnis selama lima tahun ke depan,” katanya.

Go Digital merupakan jurus ampuh yang sedang gencar dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam rangka mempromosikan pariwisata Tanah Air. Dengan jurus ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya bertekad mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) hingga tahun 2019.

Seluruh industri pariwisata Tanah Air saat ini mulai sadar akan pentingnya pemasaran melalui digital. Memang diperlukan pemahaman yang mendalam untuk mengetahui strategi yang efektif dalam menerapkan digital marketing di era yanh semakin tanpa batas dan borderless ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement