REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Da’i dan tokoh pendidikan Dr KH Hasan Basri Tanjung menerbitkan karya terbarunya berjudul Pendidikan Islam Bernuansa Seni Musik. Buku tersebut diterbuitkan oleh Penerbit Almawardi Prima dan turut dipamerkan di ajang Islamic Book Fair (IBF) ke-16 tahun 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, 3-7 Mei 2017.

Buku ketiga karya dosen Unida yang diterbitkan oleh Almawardi Prima itu berasal dari disertasi sang penulis saat menamatkan kuliahnya di Program S3 Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor.  “Buku ini merupakan upaya penulis menempatkan seni musik secara proporsional dengan menghidangkan dua pihak yang berseberangan baik membolehkan maupun mengharamkan,” kata doktor bidang pendidikan itu kepada Republika.co.id, Jumat (5/5).

Selain itu, kata Pembina Yayasan Dinamika Umat (YDU) Telaga Kahuripan Bogor itu, buku tersebut juga membawa pesan bahwa  dalam pengembangan prmbelajaran perlu inovasi dalam betbagai hal agar tercipta suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran.

“Seni musik dapat membantu mengkondisikan (conditioning) suasana brlajar sehingga murid lebih  konsentrasi dan rileks mengikuti proses pembelajaran,” ujarnya.

Karena itu, kata da’i yang akrab dipanggil Ustadz Tanjung itu, buku karyanya itu sangat perlu dibaca oleh para kepala sekolah dan  guru,  khususnya di sekolah Islam. “Hal itu penting agar mereka mampu mendesain model pembelajaran bermuansa seni musik dengan tetap berpijak pada nilai keislaman,” papar Hasan Basri Tanjung.

IBF ke-16 tahun 2017 diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. Pameran buku Islam terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara itu dibuka oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin, Rabu (3/5). Pameran yang diikuti 158 penerbit dan puluhan peserta non-penerbit itu akan berlangsung hingga Ahad (7/5).

Ikuti Whatsapp Channel Republika