Kamis 04 May 2017 16:05 WIB

Wisata Ramadhan, Pemprov NTB Undang 4 Imam Besar Timur Tengah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Winda Destiana Putri
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi memberikan sambutan dalam Rembuk Republik di Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata, Kamis (4/5).
Foto: Republika/Fuji EP
Gubernur NTB TGH Zainul Majdi memberikan sambutan dalam Rembuk Republik di Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata, Kamis (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Berat (NTB) akan mengundang empat imam besar dari empat negara di Timur Tengah pada bulan Ramadhan ini. Kehadiran empat imam besar ini merupakan bagian dari program Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid.

Adapun empat imam besar tersebut berasal dari Suriah, Maroko, Libanon dan Mesir. Menurut Gubernur NTB Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, dengan mengundang empat imam besar ini diharapkan akan menciptakan spiritual tourism di NTB.

"Masing-masing selama 1 minggu mengimami. Jadi kita ingin menghadirkan suasana berbeda dan menciptakan kekhusuan, kita siapkan hal-hal yang bisa membantu,"ujar TGH M Zainul Majdi dalam acara Rembuk Republik: Memaksimalkan Industri Wisata Halal Indonesia, di Gedung Kementerian Pariwisata, Kamis (4/5).

Kegiatan keempat imam besar ini yaitu mengimami sholat serta memimpin tadarus dan doa di malam ramadhan. Selain itu, Pemprov NTB juga akan mengadakan sebanyak 28 kegiatan lainnya seperti festival kuliner, pameran buku, festival seni budaya hingga ekonomi kreatif.

Sebagai destinasi wisata halal, kata Zainul, NTB ingin menciptakan wisata spiritual dengan menciptakan konten yang sesuai. Dengan adanya program-program ramadhan yang akan dimaksimalkan dan dapat disaksikan para pelancong, ia berharap NTB akan menciptakan suasana wisata spiritual dengan pengalaman berbeda

Selain itu, program ini juga ditujukan agar meningkatkan perekonomian provinsi NTB. Sebab biasanya pada bulan Ramadhan merupakan low season bagi industri pariwisata. Adanya program ini tentunya diyakini akan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke NTB.

Zainul juga berharap agar semua travel agent yang mempromosikan NTB dapat membuat paket-paket wisata spiritual ini. "Harapannya dengan program ini jumlah wisatawan yang biasanya pada Ramadhan turun 50 persen paling tidak tidak turun,"ujar Zainul.

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, program wisata ramadhan ini merupakan yang pertama di dunia. Diharapkan dengan program ini akan dapat menciptakan suasana ramadhan yang membahagiakan. "Wisata ini belum pernah punya model di dunia, Lombok yang pertama. Suasana ramadhan yang membahagiakan ini saya rasa dapat meningkatkan pariwisata kita," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement