Kamis 04 May 2017 13:43 WIB

Kegamangan dari Penawaran Teknologi Terbaru Amazon

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Amazon Eco Look
Foto: Mashable
Amazon Eco Look

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Perusahaan retail online asal Amerika Serikat, Amazon, menawarkan sebuah produk baru yang berbasis kamera yang tersambung dengan layanan internet. Produk yang disebut 'Echo Look' ini diharapkan bisa memberikan panduan dan masukan terkait jenis pakaian yang Anda gunakan dalam satu hari.

Echo Look ini bekerja berdasarkan sistem algoritma tertentu. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah 'Style Check', yang mengkombinasikan sistem algoritma dengan penasihat fashion. Dengan fitur ini, pengguna mendapatkan masukan soal jenis pakaian yang telah dipakai sebelumnya dan dipadukan dengan pakaian lainnya.

Selain itu, pengguna dapat terhubung dengan pengguna lain untuk mendapatkan masukan terkait gaya berbusana. ''Anda dapat melihat diri Anda dari berbagai angle dengan bantuan dari aplikasi ini. Dapatkan masukan busana apa yang Anda kenakan hari ini dengan Style Check, sistem algoritma dengan nasihat dari fashion specialist,'' penjelasan dari Amazon mengenai perangkat 'Echo Look' seperti dikutip laman Mashable.

Sistem Algoritma itu bekerja berdasarkan ketertarikan dari pengguna. Ketertarikan itu didapatkan Amazon saat pengguna itu mengakses laman Amazon dan laman belanja lainnya. Perangkat 'Echo Look' ini dibanderol dengan harga 200 dolar as.

Namun, teknologi ini menimbulkan kontroversi. Menurut pengajar dari School of Information and Library Science University of North Carolina, Zeynep Tufekci, sistem algoritma yang dikembangkan akhirnya tidak hanya bisa menilai baju yang dikenakan oleh penggunanya, tapi juga aspek-aspek personal lainnya. ''Dengan data tersebut, Amazon tidak hanya berusaha menjual pakaian atau menilai pakaian Anda. Tapi juga dapat menganalisa apakah Anda depresi atau hamil, dan kondisi-kondisi personal lainnya,'' tutur Zeynep di Mashable.

Sistem Algoritma itu, ujar Zeynep, diatur berdasarkan sistem advertising yang ada, yaitu mempelajari dari kebutuhan konsumen yang ada. Zeynep memberi contoh, akan lebih mudah menjual kosmetik kepada perempuan yang merasa gendut, kesepian, dan depresi. Sistem Algoritma ini kemudian bisa menganalisa kondisi-kondisi konsumen secara keseluruhan.

''Data-data yang dikumpulkan itu akhirnya bisa mengungkapkan secara lebih lanjut tentang kondisi kesehatan seseorang. Selain itu kemungkinan besar orientasi seksual Karakter, dan kondisi mood. Hal ini tentu adalah aspek-aspek personal yang tidak ingin diketahui oleh orang lain,'' ujar Zeynep.

Secara sederhana, 'Echo Look' dapat menjadi cermin interaktif. Tidak hanya itu, biasanya 'Echo Look' akan ditempatkan di kamar tidur atau ruangan untuk berganti pakaian. Akhirnya, teknologi pun telah merambah ke ruang-ruang privat dan personal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement