Jumat 28 Apr 2017 09:37 WIB

Kritik Sosial Berbahasa Cinta dalam Novel Bidadari Bermata Bening

Kang Abik (kiri) dan Gus Sholah.
Foto: Syahruddin El-Fikri/Republika
Kang Abik (kiri) dan Gus Sholah.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG – Novelis terkemuka Indonesia Habiburrahman El Shirazy hari ini, Jumat (28/4), akan meluncurkan karya terbarunya berjudul Bidadari Bermata Bening. Novel dengan latar belakang dunia pesantren itu akan diluncurkan sekaligus dibedah di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, bakda shalat Jumat.

Kehadiran novel terbaru karya Kang Abik, panggilan akrab Habiburrahman El Shirazy, ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai tokoh. Prof Dr Maskuri Abdillah, direktur sekolah pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengemukakan, novel Bidadari Bermata Bening mendeskripsikan dunia pesantren dan orang-orang pesantren dengan apik. Khazanah dan nilai-nilai adiluhung pesantren pun disampaikan dalam bahasa sastra yang indah.

“Lebih dari itu novel ini memotivasi para santri dan generasi muda pada umumnya untuk meraih kesuksesan dengan bekerja keras, ulet, rendah hati, dan menebar kebaikan secara universal. Saya merekomendasikan novel ini dibaca semua anak muda,” ujar Maskuri Abdillah yang juga alumnus Pesantren Futuhiyyah Demak dan Tebuireng, Jombang.

Menurut pemerhati psikologi remaja alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ummu Mada, novel Bidadari Bermata Bening  penuh dengan muatan lokal. "Jalinan ceritanya sangat memikat. Tentang kesetiaan cinta dan kesungguhan meraih cita-cita. Sarat muatan lokal. Saya sangat menyukainya. Ini adalah novel motivasi. High recommended," kata Ummu Mada.

Dosen sejarah peradaban Islam Unissula Semarang, Ahmad Mujib, mengatakan, novel Bidadari Bermata Bening hadir pada saat yang tepat. “Kritik sosial yang tajam disampaikan dengan bahasa cinta yang dalam. Ini contoh bahan literasi membangun peradaban mulia. Novel Bidadari Bermata bening ini terasa begitu menyentuh dan lezat dibaca dari awal sampai akhir," katanya.

Dosen sastra Arab IAIN Salatiga, Dr Sidqon Maesur, memuji Bidadari Bermata Bening sebagai novel yang berkelas.  "Novelis prolifik Kang abik kembali hadir dengan novel berkelas. Narasinya terstruktur indah, alur cerita yang mengesankan. Novel ini sarat dengan nilai edukatif yang layak dibaca siapa saja," ujarnya.

General Manager (GM) Republika Penerbit Syahruddin El-Fikri menyebutkan, selain diluncurkan dan dibedah di Ponpes Tebuireng, novel Bidadari Bermata Bening juga akan diluncurkan dan dibedah di ajang Islamic Book Fair (IBF) yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, 3-7 Mei 2017.

Sebelumnya, Kang Abik juga telah menerbitkan novel-novel best seller melalui Republika Penerbit, seperti Ayat Ayat Cinta 1 dan 2, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana, Bumi Cinta, dan Api Tauhid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement