Sabtu 22 Apr 2017 08:21 WIB

Mengapa Orang Mudah Marah Saat Lapar?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Warga Bangkok, Thailand, menikmati makanan dari penjaja kaki lima.
Foto: EPA
Warga Bangkok, Thailand, menikmati makanan dari penjaja kaki lima.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda terlalu lapar, bukan perut saja yang keroncongan, namun sebagian orang menjadi lebih mudah marah. Coklat Snickers bahkan membingkai rasa lapar itu melalui iklan yang pemasarannya sukses saat ini.

Ada alasan fisiologis yang menyebabkan suasana hati berubah saat perut keroncongan. Ini melibatkan glukosa darah. Itu alasan mengapa penderita diabetes bisa murung dan bingung ketika kadar gula darahnya rendah.

Dilansir dari Mental Floss, tubuh mengolah makanan menjadi asam amino, lemak, dan gula sederhana, seperti glukosa. Tubuh menggunakan nutrisi untuk energi. Saat nutrisi habis, tubuh meresponsnya khusus.

Fungsi otak bergantung pada kadar glukosa tubuh. Ketika kadar glukosa drop, Anda mungkin gagap, sulit berkonsentrasi, dan sering membuat kesalahan kecil. Anda mungkin merasa pusing, gemetar, cemas, atau mudah marah.

Beberapa orang kesulitan mengatur glukosa darahnya, sehingga sering mengalami sensasi lapar yang intens dibanding orang lain. Korelasi antara gula darah rendah dengan emosi marah dibuktikan pada studi 1984 di mana kekerasan saat itu meningkat pada orang-orang yang bermasalah mengatur glukosa darahnya.

Faktor lain yang membuat orang lapar sering marah adalah perasaan ketika tubuh merespons rendahnya gula darah. Ketika glukosa menurun, otak mengirim pesan ke organ tertentu untuk membuat Anda terkejut. Hal ini memicu peningkatan adrenalin, sehingga membuat Anda cepat marah.

Jadi, begitu Anda merasa marah tak terkendali, apa yang harus dilakukan? Makan. Anda bisa mengonsumsi makanan bergizi untuk menstabilkan gula darah, seperti hummus, kacang-kacangan, alpukat, yoghur, telur, dan keju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement