REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim Film Masjid Salman ITB atau Tim Iqro melakukan survei terkait dengan persiapan pembuatan Film Iqro II di Paris yang pengambilan gambarnya di Eropa pada musim semi dengan suhu antara 3 dan 12 derajat Celsius. Meskipun udara Paris menusuk sampai ke tulang, Tim Iqro tetap bersemangat dalam mencari lokasi terbaik untuk film barunya, kata Dubes/Deputi Wakil Tetap (Dewatap) RI untuk UNESCO T.A. Fauzi Soelaiman kepada Antara London, Jumat dini hari.
"Film Iqro merupakan film bioskop pertama yang diproduksi Masjid Salman ITB yang banyak berisikan pesan untuk seluruh lapisan keluarga," kata Fauzi Soelaiman yang merupakan bagian dari Keluarga Besar Masjid Salman ITB.
Selama di Perancis, kata dia, Tim Iqro mengunjungi masjid terbesar di Paris (Grand Mosque). Di tempat ini, Tim Iqro melihat banyak orang Eropa yang berkunjung untuk mencari tahu lebih jauh tentang Islam.
Selain itu, Tim Iqro juga bertemu Dubes RI untuk Prancis Hotmangaradja Pandjaitan yang mengharapkan orang Eropa, khususnya Prancis, meninton film tersebut karena saat ini mereka ingin mengenal Islam. "Film Iqro dapat memberi perspektif yang baik tentang Islam," katanya.
Dubes menyampaikan bahwa film merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai antara Indonesia dan Prancis pada kunjungan Presiden Prancis baru baru ini ke Indonesia. Dalam kesempatan bersilaturahmi dengan Dubes UNESCO juga diadakan pemutaran Film Iqro.
Film ini disaksikan anggota Pengajian Ar-Raudah yang diketuai Ny. Bonita Sa'danoer, PPI Prancis, anggota DWP KBRI Paris, staf KBRI Paris dan Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang diikuti dengan dialog antara penonton dan Tim Iqro.
Tim Iqro terdiri atas Imam Choirul Basri yang juga Sekretaris Jendral Masjid Salman ITB yang menjadi Eksekutif Produser Film, Produser Film Iqro Tyas, Associate Producer Turino Yulianto dan Buroqi, pemeran utama Cok Simbara, Sutradara Iqbal al Fajri dan penulis skrip.
Penonton mengharapkan agar film keluarga yang berkualitas semacam Iqro makin banyak sehingga menjadi tontonan bagi masyarakat Indonesia sekaligus menjadi duta untuk mengenalkan sisi lain wajah Islam kepada dunia.
Tim Iqro berencana berkunjung ke Birmingham, Inggris, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Koln, Jerman.