Rabu 19 Apr 2017 11:39 WIB

Bimbim Slank Rencanakan Ini Jika Ahok-Djarot Kalah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Bimbim Slank menggunakan hak suara di TPS 16 Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Bimbim Slank menggunakan hak suara di TPS 16 Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bimbim Slank mengaku siap menghadapi hasil apapun dari Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia dan keempat personel Slank lain akan menerima kemenangan maupun kekalahan pasangan Ahok-Djarot yang selama ini mereka dukung.

"Berharapnya menang, karena gua percaya sama Ahok-Djarot yang terbukti bisa mengubah Jakarta dengan drastis lewat sistemnya," kata penabuh drum grup musik Slank itu di Gang Potlot, Jakarta, Rabu (19/4).

Namun, pria bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi pun menghargai demokrasi apabila paslon mereka tidak memenangi Pilgub. Pada putaran pertama 15 Februari silam, Ahok-Djarot kalah 50 suara dari Anies-Sandi di TPS 16 Pancoran tempat Bimbim, Kaka, dan Abdee Slank mencoblos.

Mendapati kondisi tersebut, Bimbim dan Slank berupaya mendekatkan pasangan Ahok-Djarot dengan warga sekitar TPS di Gang Potlot. Caranya, dengan mengundang Ahok bersilaturahmi dalam sesi bincang santai bersama warga beberapa hari lalu.

Apabila kemenangan berpihak pada Anies-Sandi, kata Bimbim, Slank juga sudah merencanakan hal lain. Ia mengatakan, Slank akan tetap mendukung siapapun yang menjalankan pemerintahan sekaligus mengkritisi mereka.

Ayah tiga anak itu menyebutkan, cara demikian lebih efektif dalam membuat perubahan atau pergerakan. Sebab, Slank ingin menyatakan langsung masalah terkait pembangunan ke pemerintahan selain menyuarakannya lewat musik dan lagu seperti yang selama ini dilakukan.

"Kalau Pak Ahok menang, kami harap tetap jalankan sistem baik yang ada. Kalau Pak Anies menang Slank akan tetap jadi teman pemerintah, jadi oposisi," tutur Bimbim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement