REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (kemenpar) terus mengembangkan potensi pariwisata Crossborder. Kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya itu mendukung acara yang unik dan menarik di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Color KasmaRun 2017 yang akan dilaksanakan 22 April 2017.
”Kami memberikan dukungan di acara ini sebagai usaha untuk terus menarik minat para Wisman di Singapura untuk nyebrang ke Bintan, kami yakin ini berpotensi karena acaranya juga sangat menarik dan sudah terekspose besar di Singapura,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Lantas apa unik dan menariknya acara ini? Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Hendry Noviardi mengatakan Kemenpar sudah berkoordinasi dengan panitia bahwa event ini bakal diadakan di kawasan Plaza Lagoi. Lagoi Bay, Bintan yang terkenal dengan pantainya yang bersih dan indah. ”Menariknya acara sport tourism ini digabung dengan ajang pencarian jodoh. Jadi buat para jomblo bisa mengikuti acara ini sambil menikmati keindahan Bintan,” ujar Hendry.
Kata Hendry, rencananya akan ada ada 6 zona yang seru yang bisa dinikmati oleh peserta lari yaitu ; Color Zone (zona tepung warna/Holi Powder), Splash Zone (Zona Air Warna), Foam Zone (Zona Busa), Kasmarun Box (Zona pencarian jodoh), Run voting (Zona pemilihan suara untuk slogan cinta), Mellow Rain Zone (Zona Hujan).
”Panitia akan memberikan pelari dengan baju yang bertuliskan status cinta mereka seperti #single, #inrelationship, #complicated, tas, headband, kacamata, tiket doorprize, akses masuk ke Festival Area dan Lagoi Bay Lantern Park. Kita akan tebar branding pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia juga di acara tersebut,” ujar Hendry.
Kemenpar juga jeli dan cerdas dalam mendukung acara. Kemasan Sport tourism yang didukung Kemenpar pasti dikombinasikan dengan hiburan musik diantaranya adalah DJ Perfomance, Dance, Live music Band, Games, Photobooth, Doorprize, dan Flashmob.
”Kita akan buat mereka terkesan dengan branding tanah air kita,” ujar Hendry.
Data dari panitia, event ini ditargetkan diikuti 1.500 peserta dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hendry memaparkan, kegiatan semacam ini sudah digelar ketiga kali dan selalu mendapatkan animo masyarakat tinggi. Tiket yang dijual selalu ludes di tiap penyelenggaraan.
"Kegiatan seperti ini tidak hanya mengajak orang untuk hidup sehat, tetapi juga membuat mereka bahagia. Ekspektasi kami adalah bisa menciptakan senyum di wajah para peserta, karena keindahan Bintan dan uniknya acara,” kata Hendry.
Menpar Arief Yahya mengatakan, acara crossborder sukses dilangsungkan di banyak area perbatasan di tanah air sepanjang 2016. Karena itu, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya bakal melanjutkan program menangkap peluang baru di titik-titik lintas batas dengan negara tetangga. Terutama di Aruk, Kab Sambas, Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, Atambua NTT yang berdekatan dengan Timor Leste, Merauke dan Irian Jaya, Papua yang berimpitan dengan Papua Nugini.
”Bintan, Batam, Anambas, Tj Balai Karimun juga terus dicarikan program yang bisa menghadirkan wisatawan mancanegara. Karena di mana-mana, crossborder itu bisa menjadi generator baru untuk menembus Wisman. Di Prancis, Spanyol, dan banyak Negara Eropa sudah menempuh cara ini, menaikkan wisman dari crossborder,” kata Menpar Arief Yahya.
Pertama, konsistensi Festival Crossborder akan terus dilakukan. Kalau selama ini ditangani oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana melalui Asdep Rizki Handayani Mustafa untuk wilayah ASEAN, dan Vinsensius Jemadu untuk Asia Pasifik, maka tahun depan dipindahkan ke Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara.
“Yang sudah sukses, harus terus dioptimalisasi agar lebih konkret menghasilkan wisman dan wisnus. Bagi pelaku bisnis, ini menarik. Mereka pasti sudah mulai berhitung untuk membangun amenitas seperti hotel, resort atau akomodasi, lalu membuat atraksi seperti theme park, seni pertunjukan, dan lainnya. Tujuannya agar Wisman lebih lama tinggal,” kata Menpar Arief Yahya.