Ahad 16 Apr 2017 16:08 WIB

Arsitektur Nusantara Tebar Pesona di Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar), PT Propan Raya dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pameran aneka homestay terbaik di Indonesia hasil karya  pemenang Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara 2016 di Terminal 3 Soekarno Hatta.

Pameran yang dimulai sejak Jumat, 14 April 2017 itu akan berlangsung hingga Juni 2017 di area Check In Keberangkatan Internasional. Ada 30 karya pemenang Sayembara Desain Rumah Wisata Nusantara dari 10 destinasi prioritas.

"Semua bisa dinikmati oleh masyarakat hasil karya pemenang-pemenang ini," ujar Direktur Propan Raya, Yuwono Imanto.

Yuwono memaparkan, Sayembara Arsitektur Nusantara yang sudah menjadi ajang acara tahunan PT Propan Raya, merupakan wuiud  kepedulian perusahaan cat Nasional ini terhadap pelestarian arsitektur nusantara yang begitu beragam.

Sayembara Desain Rumah Wisata (Homestay) Nusantara terbilang sangat sukses. Dari Sayembara Arsitektur Nusantara yang pernah diselenggarakan, sayembara ini memang menjaring antusiasme paling besar.

"Karena itulah sayembara ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI), untuk Rekor Sayembara Desain Arsitektur Rumah Nusantara dengan Karya terbanyak," kata Yuwono.

Menpar Arief Yahya menyebutkan saat ini Kemenpar sedang fokus mendigitalisasi homestay. Pertama mengajarkan mereka menjadi online homestay, sehingga bisa punya akses ke global market. Kedua, mereka punya website commerce yang menjadi tempat berpromosi produk paketnya.

Ketiga Kemenpar juga mengajari ribuan homestay di desa wisata untuk belajar menerapkan ilmu akuntansi sederhana. Golnya, bisa menginput transaksi dan biaya-biaya, ke dalam satu buku laporan keuangan.

"Cukup dengan mambuat laba rugi sederhana, cash flow, dan neraca, dan itu difasilitasi secara gratis," kata Arief Yahya.

Berikut adalah daftar dari 10 tim pemenang

1. Toba, Realino Realini Studio, Ja Bu Na Ture, dengan ketua tim Denny Wahyu Setiawan

2. Tanjung Kelayang, Alvasara, Thin House, dengan ketua tim Gigih Nalendra

3. Tanjung Lesung, Arsitek, New Gateway to Adventure in the West Edge of Java, dengan ketua tim Edwin Adinata

4. Kepulauan Seribu dan Kota Tua, PT Urbane Indonesia, Titik Temu, dengan ketua tim Aditya Wiratama

5. Borobudur, PT Urbane Indonesia, Gnomon Urip, dengan ketua tim Aditya Wiratama

6. Bromo Tengger Semeru, PT Grahacipta Hadiprana, Dusun Guyub Bromo, dengan ketua tim Verena Rafaela

7. Mandalika, Universitas Mercubuana, Rumah Separo Mandalika, dengan ketua tim Wendi Iskandar

8. Labuan Bajo, Blur Architect and Design Studio, Naung Kampung Papagaran, dengan ketua tim Rizki Bhaskara

9. Wakatobi, Airmas Asri, Roma Boe, dengan ketua tim Kalvin Wijaya

10. Morotai, Studio Tanpa Batas, rumah (ku) home (to) stay, dengan ketua tim Wijaya Suryanegara Yapeter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement