Ahad 16 Apr 2017 12:43 WIB

Rombongan Travel Agen Asal Timur Tengah Diajak Keliling Bali-Lombok

Pengunjung mengunakan sampan menikmati keindahan Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahad (13/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung mengunakan sampan menikmati keindahan Pantai Sengigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahad (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK - Kementerian Pariwisata (kemenpar) punya cara sendiri untuk mengelola Familitrazion Trip atau Famtrip Timur Tengah. 10 Rombongan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal Timur Tengah tidak langsung dibawa ke Bali, tetapi diajak ke Majapahit Travel Fair (MTF) Surabaya, setelah itu ke Lombok, dan berakhir di Bali.

”Supaya TA/TO yang diajak Famtrip dan semua klien wisatawan mancanegara mereka asal Arab Saudi tahu, bahwa ada destinasi yang bisa didatangi, bisa diatur paketnya dengan wisata belanja di Jakarta dan Surabaya serta mampir ke Lombok. Paketnya bisa dikombinasikan untuk mendatangi Surabaya dan Lombok dulu sebelum ke Bali,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana melalui Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kemenpar, Nia Niscaya.

Seperti diketahui, 10 Rombongan Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal Timur Tengah diajak Kemenpar untuk Napak Tilas Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Jakarta dan Bali. Famtrip dilaksanakan sejak 11 hingga 18 April 2017 dengan agenda ke Bali namun dikombinasikan dengan zigzag ke Surabaya dan Lombok.

”Kami juga membawa mereka untuk hadir di Majapahit Travel Fair. Di situ para TA/TO bisa ikut menjadi buyers dan melihat paket-paket destinasi di Indonesia selain jalur destinasi saat Raja Salman ke Indonesia,” tambah Nia.

MTF dilaksanakan sejak 13 hingga 16 April 2017 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur. Acara yang digelar ke-18 kalinya ini mengambil tema "Adventure Tourism".

"Ini merupakan pameran, tapi dalamnya berbagai kegiatan selain Travex ada juga Famtrip. Ada 120 buyer dari 23 negara, termasuk rombongan Timur Tengah juga hadir, dan mereka semua terlihat sangat antusias," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.

Setelah rampung di Surabaya, rombongan TA/TO tersebut langsung terbang menuju Lombok dan mendarat pada tanggal 14 April 2017 . Rombongan dua malam menginap di Lombok. Satu malam menginap di Hotel Svarga, Senggigi Lombok pada hari Sabtu (15/4), dan satu malam mereka nyebrang ke Gili Air, Gili Meno dan terakhir menginap di Jambuluwuk Resort, Gili Trawangan. Esok harinya rombongan berpindah ke Bali hingga tanggal 18 April 2017.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kunjungan Raja Salman itu adalah promosi yang luar biasa bagi Arabian Travellers ke Bogor, Jakarta dan Bali. Kinjungan Raja Salman dan keluarga bulan Maret lalu itu sudah berhasil membuat perhatian masyarakat Arab Saudi  tertuju ke destinasi yang dikunjungi Raja Salman, yakni Bali dan Bogor.

”Kita harus memanfaatkan momentum ini, juga dengan menawarkan daerah lain selain Bali. Biar mereka merasakan keindahan alam kita secara langsung, dengan mata kepalanya sendiri, dan setelah itu bercerita yang baik tentang negara kita, setelah itu mereka akan membawa Wisman ke tanah air,” ujar pria asli Banyuwangi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement