Kamis 13 Apr 2017 13:54 WIB

Sumut Gelar Paten Fashion and Food Festival 2017  

Salah satu buah khas Sumut adalah rambutan binjai.
Foto: Antara
Salah satu buah khas Sumut adalah rambutan binjai.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) belum berakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah menggelar Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017. Event yang dipersembahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini dihelat 11-16 April 2017 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-69 Sumut.

 

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Elisa Marbun menyebutkan, acara yang diadakan di atrium dan halaman parkir Centre Point Mal, Medan ini akan diisi sekitar 200 pengisi bazar ini diharapkan menjadi satu upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata.

 

“Ada empat kegiatan di Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017 ini, seperti festival buah, kuliner, ulos dan songket. Adapula perlombaan masakan khas daerah kita, lalu mempromosikan buah hasil daerah seperti, salak sidempuan, rambutan binjai, durian dan lainnya,” terang Elisa.

 

Elisa menerangkan, Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017 juga menghadirkan tenant yang menjual songket dan ulos dengan beragam kreasi menjadi baju, rok selendang dan lainnya. “Pembukaan resmi dilakukan hari ini oleh Gubernur. Namun, acara sudah dimulai sampai Ahad. Untuk acaranya harapan kita juga bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Sumut,” ujar Elisa.

 

Sumut Paten Fashion and Food Festival ini mengangkat kearifan lokal sebagai promosi pariwisata Sumatera Utara. Dengan karya hasil sumut ini, diharapkan dapat menaikkan pendapatan daerah, dengan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara.

 

Selain Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017, Sumut juga menggelar Charity Open Golf Tournament 2017 pada tanggal 14 April 2017. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Royal Sumatera Golf Course dan Country Club yang akan diikuti 200 peserta. 

 

Dari 200 peserta itu, ada yang berasal dari beberapa negara, di antaranya Cina mengirimkan satu peserta, Korea Selatan satu, Malaysia lima dan Singapura lima peserta. "Lainnya ada yang dari Sumut 80 peserta, Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Aceh. Pertandingannya ada yang pagi dan siang. Kita bagi dua. Pagi 120 dan siang 80 peserta," katanya.

 

Lebih lanjut Elisa mengatakan, ini pertama kalinya turnamen golf dilaksanakan di Sumut. Dan pertandingan ini akan merebutkan Piala Gubernur Sumut, T Erry Nuradi dan lucky draw berupa satu unit mobil. 

 

"Dari sini akan banyak wisatawan yang datang ke Sumut. Jadi sekalian ajang promosi bagi kita. Ini akan berdampak ke industri hotel juga. Paling tidak mereka juga membawa keluarganya datang ke sini. Apalagi hadiahnya mobil,” pungkasnya.

 

Menpar Arief Yahya meyakini kalender wisata yang memuat 10 acara unggulan itu berdampak positif terhadap upaya pencapaian target wisman ke Sumut. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty mengatakan, upaya tersebut sekaligus dapat berkontribusi terhadap program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang menargetkan 15 juta kedatangan wisman dan 265 juta wisatawan Nusantara pada 2017.

 

“Pemerintah telah menetapkan Danau Toba sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas. Saat ini, pemerintah tengah melakukan percepatan pembangunan pariwisata Danau Toba yang akan menjadi destinasi kelas dunia berdaya saing global. Namun untuk mencapai target wistawan, dibutuhkan atraksi pendukung di daerah sekitar Danau Toba," ujar Esthy.

 

Esthy menyebut, keindahan alam dan budaya masyarakat Danau Toba memiliki keunggulan sebagai destinasi kelas dunia. Hal itu harus didukung dengan fasilitas aksesibilitas dan amenitas yang memadai sebagai pendukung unsur 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibiltas) sebagai tolok ukur.

 

“Events Sumut Paten Fashion and Food Festival 2017 dan Charity Open Golf Tournament 2017 merupakan upaya meningkatkan unsur atraksi untuk mendukung unsur amenitas dan aksesibiltas yang saat ini terus ditingkatkan,” tukas Esthy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement